Sekaligus share rekomendasi saham eh.... Belajar scanning saham apa yg pengen dipilih tahun ini....
Awal sekali udah share alasan2 nabung saham apa saja... Kemudian menambah saham-saham lain... Klo kmren juga share profil emitennya... Sekarang gambar list saja, monggo jk ada manfaatnya... Sekedar referensi...
Bisa di perhatikan awal tahun sampai sekarang jg mngkin akhir tahun,
Salah satu yg kmren coba saya terapkan adalah setelah belajar pentingnya cutloss dan mengapa kok merah semakin merah....
Tiap orang punya tolerasinya sendiri2, ada dinding psikologi yg jika melewatinya maka psikologi akan terganggu... Ni tuk masalah apa saja... Jadi ketika mendekati titik akhir toleransi... Cutloss... Berhenti sejenak... Istirahat... Baru mulai dg strategi baru... Krn jk lwat batas maka yg berperan adalah emosi sj, khayalan... Logika, ilmu, dan strategi akan mati...
Rahasia mengapa potofolio dari merah semakin merah... SAlah satunya... Klo. Lihat merah semkin pengen average down, makin jatuh beli lagi kmd kehabisan modal dan mngkin menggunakan uang yg bukn peruntukan investasi... Bisa kacau fikiran dan keseharian... Karena melihat merah... "Sabar melihat merah dan tidak sabar melihat hijau".... Maka berhenti sejenak berfikir... Cut loss atau jk yakin suatu saat akan nilainya kmbali tinggi dan kuat menunggunya? Seberapa lama kuat?
Makanya dalam bursa investasi... Istilahnya adu kepintaran, adu strategi, adu modal dan adu kesabaran... Monggo dipilih bagian mananya....
Salah satu strategi yg saya gunakan adalah memecah 3 rekening/sekuritas...satu tuk investasi tujuan/ cita2 panjang... Ya pilihan seperti awal masuk bursa... Klo bs di hold dan di wariskan... Satu tuk inves di jangkah menengah.... Klo sreg terus klo ndk yg ubah... Makanya coba tiap tahun buat list scanning analisis bodoh-bodohan... Dan sy share... Niki awal tahun lalu sy jual semua dr sebelumnya dan mulai beli2 lagi... Ndk smua sy beli... Siih.... Dan sy merasakan lega jg... Dan satu rekening ni yg iseng2 saya masukin uang 400rb dan tdk sy tmbah... Iseng/belajar trading... Beli jual dan... Eh... Sekarang tinggal 2ratusan udah hilang hampir setengah... Ni mungkin masuk di pembahasan modal....
Dan yg ingin sy share, pemikiran dr bbrp referensi yg lewat adalah mengapa perusahaan ingin masuk ke bursa saham (ipo) dan berapa modal yg harus disiapkan calon investor sebelum masuk bursa... Hanya share sedikit pemikiran, pengetahuan dan pengalaman si newby ini...
Mengapa ada perusahaan yg ingin ipo, listkan sahamnya ke bursa saham?
1. Menaikkan citra perusahaan di mata publik... Agar lebih dipercaya, dikenal dkk...
2. Jalan perusahaan mencari tambahan modal... Dengan menjual saham perusahaan... menambah lembar saham... Right issue... Obligasi, dll... Yg diterima perusahaan sesuai dg nilai nominalnya... Bukan harga di bursa...
3. Mungkin ada intensif pemerintah berupa pengurangan pajak... Beda antara perusahaan publik dg prusahaan privat...
4. Meningkatkan kekayaan pemilik/pendiri perusahaan... Lah klo ini, sahamnya jelas menarik... Akan dinaikkan harga sahamnya (nominal nilai tuk perusahaan tetap) agar dalam kertas, total kekayaan dalam hitungan akan meningkat
5. Tuk pintu exit bagi pemodal awal... Namanya usaha pasti pengen untung dan menikmati keuntungan... Dg menjadi lembar2 saham, maka pemilik modal awal dapat menguangkannya, menjual sebagian atau semua saham yg dimilikinya ke publik dg harga pasar bukan harga nominal modalnya dulu... Itu jg startup yg lagi booming suka bakar uang tuk hadiah dan diskon2, uang yg dibakar kembali? Dg penjualan sahamnya dan jika harga saham lebih tinggi dr harga aslinya mk keuntungan di dapat... Pendiri jg dapat menjual sedikit dari sahamny jik menginginkan tanpa kehilangan kendali perusahaan dg menjaga tetap menjadi pemegang mayoritas... Atau dg aturan lain
6. Penyokong bisnis... Jka perusahaan prospeknya kurang menjanjikan bs jadi opsi "bisnis kuliner saham" Di pilih... Jadi yg dijadikan fokus adalah jual beli saham selama perusahaan belum bangkrut atau delisting dr bursa (walau rugi terus)
7. Atau tujuan tujuan lain... Tentunya pengetahuan retail tak sebesar bandar atau perusahaan... Seperti pengetahuan masyarakat tak sekompleks pemerintah
Harga saham ditentukan oleh mekanisme pasar, yg dimaksud pasar ini adalah "pemain" Besar karena jk pemain kecil (investor kecil) tidak akan dapat mempengaruhi permintaan atau penawaran secara signifikan, dan individu atau institusi atau tim yg mempunyai kekuatan modal tuk beli secara besar-besaran (permintaan) maka dapat menaikkan harga, dg hajar kanan... Dan yg mempunyai saham berlimpah tuk membanjiri saham (penawaran) di harga berapapun, hajar kiri... Merekalah yg memiliki modal besar dan saham banyak yg dapat menjadi bandar saham (pengatur harga) ... Di bisnis lain pun gitu... Bagaimana memonopoli barang/harga...
Lah si investor teri/retail ini butuh strategi agar tetap untung dg kondisi tersebut... Bisa dg ikut pergerakan bandar atau sebaliknya atau lainnya...
Bandar ini ada kemungkinan dg sepengetahuan/kendali perusahaan/pendiri...jika perusahaan eware dg bisnis saham ini... Atau jika perusahaan cupu tak ingin/ngerti permainan bursa saham... Maka bs dibandarin orang lain... Pemilik saham publik likuid terbanyak jg punya modal, biasanya dialah sang bandar... Bisa individu, team, institusi...
Setelah mengetahui mekanisme bursa, maka sebelum masuk bursa tentukan dulu tujuan masuk bursa tsb... Seperti saya... Berkhayal jadi bos punya banyak perusahaan? ... Pengen punya banyak uang di masa depan.... Atau alasan2 lain atau tambahan... Segala sesuai bergantung niat....
Setelah niat.... Modal jg harus diperhitungkan.... Menentukan strategi dan output yg diharapkan...
Berapa modal yg dibutuhkan untuk masuk bursa saham?
1. Besar kecilnya modal yg patut dimasukkan dalam saham tiap orang tentu sangat berbeda... Nilai 10juta bagi penghasilan 4jt/bln dg yg 60jt/bln tentu sngat berbeda... Diukur sj sendiri dan jangan lupakan alokasi... (Ulasan postingan dulu)... Ada yg tuk sedekah, tabungan, kebutuhan wajib, baru investasi... Jangan terlalu kecil (sehingga meremehkan - sprti yg 400rb - tdk prnah diperhatikan) atau terlalu besar (sehingga mudah was was takut kehilangan)
2. Seberapa penting uang tersebut dan kapan... Apakah dalam setahun uang itu kemungkinan dibutuhkan? Jika iya mk waktu invesnya ya target 1 tahun, jk kurang? Jika lebih? Klo ndk salah ingat banyak yg yg menyarankan saham itu profil resiko 5 tahun... Tambah lama tambah ok...Uang dingin...Tapi ingat tiap tahun di lihat, manakah yg msih layak diteruskan dan mana yg harus diganti...
3. Ckup untuk nyusun portofolio... Portofolio yg baik itu yg membuat hidup tenang... Sebagai individu retail... 3 - 9 saham saja... Dengan penyebaran yg ok, di bluechip (perusahaan sehat marketcap besar dan keuntungan tiap tahun) meningkat), di future company (perusahaan yg sangat berprospek tumbuh di masa depan), di emiten yg kita inginkan... Dan sebisa mngkin tersebar di beda bidang... Ditambah etf/ reksadana index...
4. Agar lebih tenang, adanya cash di rdn yg dpt digunakan tuk averagedown/up akan lebih baik
Mungkin demikian share ini... Niat perusahaan masuk ke bursa... Niat investor ke bursa... Sangat penting dan jika kurang pas maka diperbaiki...
Akhir kalam, investasi saham bisa pendek bisa juga sangat panjang bahkan diwariskan tapi ada investasi lebih panjang lagi... Investasi tuk kehidupan setelah kematian kita... Investasi akhirat...
0 Response to "masuk ke bursa saham"
Posting Komentar