Ali Fuadi Musthofa

hmmm, nak ...
mw brcerita tentang kelahiranmu saja, moga ada hikmah dibaliknya ...
dalam kehamilannya .... sudahlah, semoga semua kepayahan ibumu dibalas oleh Allah dengan kebaikan berlipat ganda, dan kebahagiaan dunia akhirat, engkau anakku juga harus berusaha membahagiakan beliau ... kewajiban setiap anak untuk berusaha membahagiakan orang tuanya khususnya ibu.

kira2 hari mulai hari senin 18 mei 2020, ibumu mulai merasakan sakit, kencang diperut sampai pinggang, tapi tetap beliau gunakan untuk kerja, saya sudah menyarankan agar izin saja klo sakit, tapi beliau berkeras, karena kewajiban ... yang bisa saya lakukan adalah mendukungnya, karena saya menilainya bukan hanya pekerjaan, di sana, ibu mu dan teman2nya bukan dinamakan karyawan, melainkan santri hidmah, dimana dekat idul fitri, ada pekerjaan tambahan, membantu bagian zakat shodaqoh ... semoga pekerjaan beliau juga dicatat sebagai amal akhirat yang diterima dan berkah, aamiin ... 

karena rasa sakit tidak hilang, bahkan malam semakin menjadi ... selasa besoknya diputuskan untuk periksa, periksa awal adalah ke bu is, bidan di gunung anyar, dan beliau sedikit ndak berani, karena hasil lab menunjukkn hb 9 (itu lab bulan feb lalu) yg baru belum tes lagi, apalagi hplnya 21 juni, masih kurang 1 bulan lagi, maka disarankan ke rumah sakit saja, langsung ke ugd.

keterangan beliau, bahwa orang melahirkan harusnya hb sekitar 12, karena setelah melahirkan akan turun sekitar 3, jd klo 9-3=6, dikhawatirkn perlu transfusi, dan perutnya kencang jg sakit pnggang itu namanya kontraksi, klo dhitung dr hpl, mk blum waktunya, mk saran beliau, k rs bukan untuk melahirkan tetapi untuk mempertahankan kehamilannya ... 
maka langsung meluncur k igd rsi jemur, dsana, dg kondisi trsb, bidan jaga konsultasi k dokter kandungan (lg tdk ada ditempat), diputuskn diberikn obat tuk meredakan kontraksi dan diminta agar besok rabunya kontrol ke poliorgy, ...

hari rabu, terasa sakit lagi, dg bbrp pertimbangan, jarak k rsi jg riwayat kontrol di royal, mk diputuskan masuk k igd royal, ... ketika di pendaftaran, sama dg yg dikatakan oleh petugas igd rsi seblumnya, punya bpjs? iji nnti diperiksa jika tidak darurat maka biaya tidak ditanggung bpjs ...

disitu langsung ke ruang bersalin, dn sama, bidan yg berkonsultasi dg dokter kandungan, memutuskan untuk mencoba menahannya, dg treatment mengurangi kontraksi, juga diberikan obat penguat paru sbg langkah prefentif bila terpaksa harus dilahirkan jg harus istirahat total, tidak boleh banyak gerak jg tidak boleh beranjak dari tempat tidur ...

 pertama, mulai treatment, kata ibuku rasa sakit reda, ada tp tidak sakit spt sblumnya ... hari kedua, kamis, gantian dg mbak jaganya, saya plng mnjelang maghrib dan kembali k rs skitr stngh 10 mlam, di rumah, ketika sholat, terbayang engkau nak, ikut sholat bersamaku, seakan2 udah lahir dan beraktifitas dgku ... kemudian kmbali k rs gantian dg mbak, 
malam itu, ibumu mulai terasa perutnya kencang lagi, mulai terasa sakit lagi, kencang tidak, kencang tidak, bergantian, sakit reda sakit reda .... di malam itu ketika ibumu pipis, ada sbercak darah, spontan aku bereaksi, jika ingin lahir ya lahiro ... awalnya doa agar tidak lahir, jadi berubah, jika memang waktunya lahir maka lahirlah, jika belum waktunya maka sembuhlah ...

hari sebelumnya ketika terasa enakn, guyon, lah izin ke rs, kok di grup itu udah beredar bahwa akan melahirkan, trmasuk bu nyai tanya ke mbak udah lahiran ta, dst ... wah gimana ini, mengalahkan doa orang banyak ???? 
kontraksi berkala berlanjut, lapor ke bidan, ketika diperiksa, bukaannya tetap kok, 1 , dan udah tidak ada bercak darah lagi, 
hingga paginya, jum'at, di usg, oleh dokternya, wah ini udah kontraksi, dan bukaannya udah nambah 3, dan harus dilahirkan, diperiksa dlu jantungnya jika bisa maka normal, (tidak ditanya lagi mengenai hb, krn hasil lab udah menunjukkn hb 12) 

setelah kembali, ibumu langsung melaksanakan gerakan senam, berdiri jongkok berdiri sambil melebarkan kaki, katanya rasa sakitnya berkurang ... kata ibumu sih, itu gerakan senam kehamilan, jg orang dulu itu juga melahirkan dengan berdiri di atas air, dg gerakan mirip itu, dan itu membantu persalinan, ndk bisa komen sih, tp dokter ma bidannya tidak menganjurkn, diminta istirahat, setelah selsai melakukan gerakan 7x dan kembali ke tempat tidur sambil menunggu bidan ... dari jalan rahim keluar darah menggumpal juga, saya laporkan ke bidan, katanya itu normal jk akan melahirkan ....
segera kabar dan mnta doa kpd orang tua, mertua jg guru, mwlana syekh Mustafa dan kh. Ali Maghfur. Alhamdulillah seteleh penantian, dan pindah ke ruang bersalin, adek lahir pukul 14.23, jum'at 22 Mei 2020, 29 Romadlon 1441, 

adek bayi yg sudah lahir dibersihkan oleh bidan, dan bidan yang satunya membantu untuk ibunya, mengeluarkan ari2 dll, darah berceceran, setelah semua selesai, sang ibu dibiarkan istirahat beberapa waktu  sebelum akhirnya kembali ke kamar yg telah disediakan ...

ketika ibumu pindah ke kamar bersalin, nenek datang, wal hasil setelah melahirkan nenek cerita ke ibu, bahwa beliau sambang dulu, mamitkn cucunya kepada kakekmu di makam beliau.
ibu juga cerita bahwa awal2 membaca dzikir yg dipesankn oleh nenek, ya Allah ya Fattah ya Alim, agar dibukakan dan dimudahkan kelahiran, tapi terkadang ketika blank, reflek ibu doa ya salam ya lathif ya hu.
dari ustad munir jg pernah berkata, jika akan melahirkan, tawasullah kepada sayyidatina Khodijah istri Rosululloh, sayyidatina Fatimah putri Rosululloh, sayyidatina asiah penolong nabi Musa, sayyidatina Maryam ibu nabi Isa.

di rs ibu rawat inap selama sehari ditemani oleh nenek, peraturan rs selama pandemi pasien tidak boleh dijenguk dan hanya boleh ditemani satu orang, sedang saya pulang setelah ibu dan anak dibersihkan dan persiapan pindah ke kamar inap,
pulang untuk mengurus ari2, "saudaramu", yangkung dan uti udah mmpersiapkan peralatannya (beli satu peket di pasar gedongan), setelah mencuci ari2, dimasukkan ke kendi, dg urutan, ari2, garam grosok, kembang, ditaburi minyak, ada suri, buku, pensil, kaca dan benang kemudian ttup kendi dan disingkap dengan kain kafan, (jangan tanya maknanya ya ... saya sendiri kurang faham, manut) kemudian dikubur di samping rumah dg diberi lampu, oleh yangkung dan pakde.

awal pulang ke rumah yangkung dan uti, tapi menjelang malam hari raya, banyak sekali yang menyalakan mercon, di jalan raya malah besar2, melihat engkau kaget ketika suara mercon besar meledak, yangkung dan uti ndk tega sehingga dipindah ke rumah nenek, nenek langsung mengusung dg terburu, bayi tidak boleh keluar rumah malam2.

wah masih banyak lika-likunya ... langsung saja ke pemberian nama ...

dulu ketika kehamilan masih muda, saya update status wa dg "muhammad roberto fuadi" yg akibatnya bnyk teman, om kamu memanggilmu dg roberto tapi dimarahi nenekmu kemudian panggil dg boy (karena memang belum diberi nama), dulu sebelum nikah sih pernah terfikir "muhammad kafa fuadi" dan terakhir sebelum konsultasi ke KH. Maghfur, aq jg nyeletuk "muhammad tyson ali", ada jg muhammad ali musthofa atau muhammad mushtofa ali, ibu pesan agar ada nama marga, dipilih fuadi, nenekpun mengucapkan ni cocok, musthofa dari syekh Mus, ali dari gus maghfur, yg belakangan muhammad dari KH. Muhammad Rois, nama dari para guruku,
mungkin itulah menunjukkan betapa besar keinginan nenekmu agar ada anak/keturunannya yg menjadi ulama, 
yang akhirnya dikonsultasikn ke gus ali maghfur, beliau menjawab 
Sae Mas
Muhammad Musthofa Ali Fuadi
محمد مصطفى علي فؤادي
Bayi ini adalah orang yg terpuji, pilihan, tinggi derajatnya yg menjadi dambaan hatiku

awalnya mantablah dg nama tersebut, tetapi ketika mwlana mengetahui dg wasilah bu mada, beliau berpesan
jgn panjang2..
Ali Fuadi Musthofa sj..
Ali:luhur
Fuadi:didlm hati
Musthofa;orang yg pilihan
dan akhirnya namamu fix menjadi Ali Fuadi Musthofa

akhirnya terburu2 meralat, sudah saya sebar nama sebelumnya ke mertua, orang tua dan saudara, juga buru2 sowan gusnya atas perubahan ini, dengan alasan njh menghindari "kabotan jeneng", gusnya menjawab, loh anak2ku jg 4 kata, saya ya ngeles, niku lak anak jenengan, anak kulo mboten sami, 
njh nak, engkau hanyalah turunan orang biasa, sadarilah itu, kenalilah dirimu, posisimu, jangan mudah meniru orang lain, karena tiap orang punya keunikannya sendiri, punya keunggulannya sendiri, punya fungsinya sendiri, punya takdirnya sendiri, belajar tidak iri terhadap orang lain, gus maghfur pun mengatakan, tidak apa2, tetap baik, semua itu gelar yang baik, Musthofa itu juga menunjukkan nabi Muhammad.

apapun profesimu, semoga sesuai namamu, Allah menganugrahkan keluhuran dalam hatimu dan menjadikanmu salah satu orang pilihanNya (dr orang2 yg telah diberi nikmat), semoga engkau luhur di dalam hati Al Mushofa, aamiin, profesi apapun tetap dengan ilmu yg amilin dan hati yg sholihin

aku berdoa agar apapun yg telah diajarkan/diberikan guru2 kepadaku, juga dianugrahkan kepadamu, sehingga susah payahmu adalah untuk memperoleh yg lebih dari orang tuamu ini, semoga engkau lebih baik dariku, urusan dunia jg urusan akhirat, semoga ridlo Allah selalu tercurah untukmu, ridlo Rosululloh, ridlo masyayikh, semoga seluruh makhluk di bumi dan langit selalu ridlo kepadamu. 

Al Musthofa wal Murtadlo wabnahuma wal Fatimah

al fatihah
26 mei 2020

0 Response to "Ali Fuadi Musthofa"

Posting Komentar