Berawal dari prilaku habaib yg dianggap tidak sesuai dengan kepatutan... Kemudian gus fuad menyentil habaib dengan klaimnya sebgai keturunan nabi dan mencatu guru sekumpul, yg kemudian adanya tabayun dari tokoh fpi dimana terjadi kejadian pemukulan oleh muhibbinnya dengan alasan membela dzuriyah nabi, tapi anehnya gus fuad yg merupakan keturunan dari sunan ampel dan sunan bonang yg juga keturunan walisongo yg diakui sebagai dzuriyah nabi kok dipukul? Ini kan aneh....
Karena stigma di masyarakat yg terus didengungkan adalah ahlulbait itu habaib... Ini saja bermasalah menurut saya, mengapa tidak disosialisasi bahwa keturunan/dziriyah nabi itu buanyak... Mungkin 85% penduduk indonesia itu ada darah rosululloh, dari jalur laki atau perempuan.
Kemudian, beredar video ceramah kyai usman yg pernah mengkaji secara kitab tentang nasab para habaib dan menyimpulkan bahwa nasab habaib belum terkonfirmasi.... Akhirnya meletuslah "perang nasab ini" Di media sosial
Di satu sisi, bersyukur, karena dg hal tersebut, banyak pengetahuan baru, tapi di sisi lain, kok diframing tuk saling menjatuhkan, mencaci dan bahkan melaknat???? Mana sisi islamnya?
Harusnya kan sederhana (mungkin krn hanya komentator sehingga tidak terlalu termakan hawa) ... Sebuah kajian ilmiah, klo ndk setuju kan bisa diuji... Seperti ujian skripsi atau tesis... Kalau memang kesimpulannya didukung data2 yg kuat ya diterima.... Dan jika tidak puas... Kan bisa dilakukan kajian lanjutan....
Mengapa dinarasikan pembenci dzuriyat nabi????
Lah kajiannya tuk mencari kebenaran ketersambungan dengan nabi saw, jangan sampai nasab mulia terkotori.... Dan yg mengkaji juga keturunan wali songo (dzuriyat nabi).... Aneh wes aneh.... (Maklum kaca mata orang awam dan orang luar).... Tinggal tunjukkan data kemudian diuji oleh ahlinya... Ahli nasab, ahli sejarah, ahli dna, ahli-ahli yg lain... Seperti wejangan kyai akhyar, kalo memang ilmu, duduk bareng dan dibicarakan, suatu saat akan ketemu kok...
Diantara banyak polemik, dari hal yg saya tangkap, sebagai orang awam dan ndk kompeten sama sekali atas hal tersebut, berusaha objektif dari sudut pandang pribadi....
# peraguan nasab habiab ke nabi saw berdasar atas
1. Dalam hal kesejarahan, Mempertanyakan apakah sayyid Ahmad bin Isa itu hijrah ke yaman, karena makam beliau ada di irak... Tapi ditemukan juga ada di yaman, sedang katanya ada adat yaman yg mendirikan kubah sebagai tempat ziarah kemudian memanggil ruh orang yg meninggal, sehingga tidak perlu bepergian jauh tuk ziarah.... Apakah terkait dg makam2 yg terindikasi "palsu" Di indonesia?
2. Dalam hal kajian kitab, mempertanyakan adanya kitab primer (sezaman) atau sekunder (zaman yg dekat setelahnya) tentang keterangan ubaidillah ayah dari alwi (leluhur baalawi/habaib) merupakan putra sayyid ahmad bin isa, sedang kabarnya nama ubaidillah batu muncul beberapa abad setelah beliau meninggal
3. Dalam kajian dna, dimana dari beberapa sample fam ba'alawi, menunjukkan tidak adanya kemiripan dengan keturunan nabi dari jalur yg lain, sehingga menimbulkan persepsi bahwa baalawi bukan keturunan nabi (dari jalur laki-laki terus)
# beberapa hipotesa yang muncul di sosmed yg saya ketahui dan pahami,
1. Bisa jadi Ubaidillah merupakan tokoh fiktif karena belum ditemukan kitab sezaman yg mencatat adanya ubaidillah, memang kaidah tidak disebutkan bukan berarti tidak ada, tetapi keberadaannya tetap membutuhkan bukti pendukung dari internal maupun eksternal
2. Bisa jadi nasab alwi bin ubaidillah bin ahmad memang shohih karena banyaknya ulama yg mempercayainya walau dg husnudzon atau ada data tapi belum keluar atau apakah mungkin para wali salah
3. Bisa jadi ubaidillah bukan dari jalur sayyid ahmad bin isa, melainkan jalur lain, seperti manuskrip yg pernah dibacakan kyai hannan mengenai nasab shohiburrotib al hadad
4. Bisa jadi catatan ubaidillah ke sayyid ahmad itu bukan ayah nasab, melainkan hanya ayah ideologis/sanad guru karena jika dalam dna habaib tidak ditemukan kecocokan dg penanda dna imam husein atau sayyidina Ali di uji parental dna, maka sulit (mustahil) habaib keturunan nabi saw, atau merupakan anak angkat?
5. Bisa jadi habaib memang keturunan nabi tapi ada melalui perempuan, mungkin sesuai penjelasan bapak menachem bahwa di yaman ketika itu masih ada budaya tidak menyebutkan anak perempuan dalam catatan, dan merupakan hal lumrah ketika itu, dimana mengisi posisi anak perempuan dengan nama menantu
Mungkin ada lain yg belum saya ketahui atau saya pahami, bisa jadi salah, tapi setidaknya catatan sementara saya, seperti ini....
Mohon maaf jika ada yg merasa tersinggung,
Kalau dalam metode ilmiah.... Ketika ada masalah... Perlu melakukan observasi pengumpulan data... Sehingga terbentuk suatu hipotesa.... Yg selanjutnya melakukan eksperimen untuk mengujinya... Agar diperoleh kesimpulan yg benar
Kepada semua dzuriyah nabi saw, al fatihah
0 Response to "perdebatan nasab habaib di indonesia"
Posting Komentar