pilih reksadana atau saham?

Beberapa waktu yg lalu, istri tanya "gimana jika ikutan reksadana seperti bibit? Atau saham aja?"
Njh terserah saja... Dalam pemilihan utamakan niat ... Niatnya apa? Apa seperti saya yg ngayal punya perusahaan besar dan banyak... Nabung? Investasi? 

Klo reksadana tidak ada jaminan dari pemerintah loh... Beda dg tabungan atau deposito... Dan jenis reksadana yg biasanya selalu positif adalah reksadana pasar uang... Klo yg pendapatan tetap, campuran apalagi yg reksadana saham itu bisa negatif... 

Punya reksadana saham beda dg punya saham sendiri... Klo saham... Berhak ikut rups dan dapat dividen, secara tertulis pemilik dari perusahaan tsb... Dan klo pengen reksadana saham sih... Saya sarankan reksadana indeks saja... Karena saham dalam portofolionya jelas macamnya... Sesuai indeks, ndk ngrti prosentase nya.... Pilih saja indeks yg sesuai... Klo saya, plih idx30, idxgrowth, high dividen, ISSI tw yg laen?...

Semua pilihan terserah masing-masing, karena resiko dan keuntungan juga dinikmati sendiri-sendiri ....


Bergantung .... klo pengen "punya perusahaan" ya... lewat saham ,
tapi kalau ingin beli saham, mungkin hal-hal berikut harus diketahui
 
1. Untuk dapat membeli saham diperlukan akun dan rekening di sekuritas (broker) ... sampai saat ini sy punyanya di BNI sekuritas, ajaib, Ipot ... atau pilih yang lain .... tanpanya maka tidak akan bisa membeli saham ... masing-masing punya kelebihan dan sekarang juga yang menawarkan setoran awal Rp.0,- dan bisa jual-beli online (transaksi secara mandiri),  kemampuan menahan diri dan analisa diperlukan krn mudahnya pencet buy or sell... 

2. Uang yang digunakan, hendaknya benar-benar dingin ..... agar tidak terpengaruh oleh rollcoaster dari harga saham ... lebih utama lagi dari pada uang, adalah "niat" pengen trading (beli saham untuk dijual) tau tuk investasi (tuk ikut memiliki perusahaan ----- tidak menutup kemungkinan tuk menjualnya jika dirasa perlu) --- uang ini nantinya bukan sebuah tabungan melainkan modal usaha --- dan namanya usaha adakalanya untung dan adakalanya rugi... Tidak hanya uang dingin, kepala dingin jg diperlukan dalam melihat resiko dan potensinya... 

3. Harga saham tidak berhubungan langsung dengan kondisi perusahaan .... ini perlu disadari ... bahwa harga itu dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan di pasar ---- dan yang pengaruhnya sangat besar pada penawaran adalah pemilik jumbo dari saham tsb ---- pada permintaan itu adalah pemilik modal ---- gabungan punya modal besar dan banyak saham maka bisa mempengaruhi harga --- bandar saham dapat mengatur harga saham (menaikkan atau menurunkan) --- jadi mungkin pengaruh terbesar perusahaan terhadap saham adalah pada kebangkrutannya --- selama belum suspend, atau delisting atau bangkrut maka bandar masih bisa memainkan perannya pada harga --- hal ini penting dipahami agar tidak stress jika perusahaan bagus tapi harga saham turun terus, juga tidak heran jika ada perusahaan yang jelek tapi harga sahamnya bisa terus naik... Bandar punya berbagai kepentingan dalam mempermainkan harga... 

4. keuntungan kita sebagai pemilik saham adalah jika ada capital gain (harga jual lebih tinggi dari ketika kita beli) jika sahamnya dijual --- makanya perlu juga dilihat prilaku psikologi sang bandar (mungkin bisa dipelajari dari pergerakan harga selama ini --- jika bandarnya belum ganti) .... juga dari dividend (keuntungan) yang dibagikan oleh perusahaan --- ini bergantung dari rapat pemegang saham --- sebagai pemilik saham (walau 1 lot) kita juga diundang kok (kan kita juga pemilik) --- lihat email --- tapi jika kepemilikannya sangat kecil yaaaa jangan terlalu berharap usulan kita dapat mempengaruhi hasil keputusan rapat ---- pemegang saham mayoritaslah yang lebih berpengaruh terhadap keputusan rups --- jadi bisa saja pemegang saham mayoritas telah mendapat keuntungan dari perusahaan dari gaji dan tunjangan jabatan yang dimilikinya --- pembayaran hak cipta --- kebijakan emiten, dll ---- banyak cara pemegang mayoritas mendapat keuntungan selain melalui dividend

5. Menyiapkan psikologi, Di pasar saham itu ibarat pertandingan adu pintar - adu modal - adu sabar --- dan strategi.... Pilih emiten yg bakal konsisten eksis dan manfaat... Pilih harga dan waktu pembelian dan penjualan agar ada capital gain... Psikologi dijaga, krn banyak yg mencari keuntungan dari permainan psikologi tsb... Jangan mudah ikut-ikutan trend krn jika ada yg ingin jual mk harus ada yg mau beli... Tidak ragu jk harus cutloss (jk harga saham dn perusahann "tdk ada harapan") dan sabar tahan (jk merasa mendapat manfaat dr memiliki saham tsb) ... Evaluasi diri... Nilai diri sendiri... Sadar diri... Kemudian eksen.... 

Paling utama... Memeriksa dan memperbaiki niat... Dg niat, amal dunia dapat menjadi amal akhirat, sebaliknya, amal akhirat dapat bernilai amal dunia... 
Jadi niat anda masuk ke pasar reksadana atau saham? 


Al fatihah

0 Response to "pilih reksadana atau saham? "

Posting Komentar