sedekah hati



Dulu mas haris mengajarkan saya 4 pilar yg harus dijaga, semoga kdepannya dpt melaksanakannya.... Aamiin
Salah satunya adalah sedekah hati...
Hormat dg teman2 ini, dengan kalimat sapaannya, masih kebayang2 di sananya... Kangen dengan suasana....
Salam pk ulum, pk sonief, pk soli dan mas amin,
Hadza... Hadza.... Lan hadza....

Suatu cerita yg sering saya sampaikan ke anak2, cerita dr mas bimo, ada seorang yg kesurupan, yang dalam pengobatannya ditanya oleh si peruqyah, kamu jin dari mana? Ia menjawab, dari amerika, anak ini sering jalan2 ke amerika yg kmd aku menyukainya, sesuatu yg aneh, karena si anak tsb tdk pernah ke amerika, bagaimana bisa, stelah bangun, ditanyalah, apakah kamu pernah ke amerika? Tidak pernah, tapi aku sangat ingin sekali dan sering melamun membayangkan jalan2 di sana, ohhh... Lamunannya, membayangkannya, niatnya, yg mengantar ruhnya jalan2 ke sana...

Makanya sangat hormat sekali kepada teman2 yg bilang masih teringat, masih terbayang, pengen berangkat lagi....
Ketika sholat, dada ini, hati menghadap ke ka'bah... Ruh kita di depan ka'bah, baitulloh...

Baitulloh, rumah Allah, dimana engkau memandangnya, engkau teringat Allah, bukan berarti Allah bertempat, 
selain ka'bah, ada orang2 yg hatinya selalu berdzikir, di hatinya "ada" Allah, dimana ketika engkau melihatnya, engkau akan teringat kepada Allah, hatinya ibarat ka'bah

Sedekah itu memberikan sesuatu untuk kemaslahatan umum, dan yg mampu untuk bersedekah itu adalah orang yg berkelebihan, bukan karena banyak harta, tapi karena Allah.... Allah tidak memanggil orang yang kaya melainkan Allah mengkayakan orang dipanggilNya.

Ketika harta kita berlebih (banyak harta dengan kebtuhan lebih besar namanya tidak berlebih, dan bisa jadi orang yang sedikit harta merasa kelebihan - masalah hati), ketika harta berlebih, maka kita dapat bersedekah dg harta tsb, jika kaya ilmu mk dapat bersedekah dengan keilmuan, segala macam kebaikan adalah sedekah.

Sebelumnya sedekah hati, saya maknai dengan mendoakan orang lain, tapi kemudian dapat perluasan dari celetukan ust rozi ketika pahingan, bersedekah hati dengan dzikir lathifa. Sampai sekarang juga sy belum memahaminya, tp dari salah satu keterangan, dapat dikatakan bahwa lathifa merupakan titik pusat letak dari penyakit hati, jadi misal jika kita marah, titik daerah mana di tubuh yg paling dominan berperan. Dengan membersihkannya maka hati dapat bercahaya. 

Mungkin ini salah satu tafsir dawuh beliau "becik lan beciki" Untuk dapat melakukan kebecikan (kebaikan) dengan benar adalah dengan berusaha menjadi orang yg becik (baik). Agar hati ini baik dan bercahaya maka harus dengan cara membersihkan kegelapan dan penyakit hati, dan hal tsb tidak saling terpisah, melainkan suatu kesatuan.

Mengajak hati (qolb) berdzikir hingga kedalaman hati dan lebih dalam lagi hingga mencapai sirr, lebih dalam lagi dan lagi, sirrussir, kafa, akhfa. Hingga semua lapisan hati penuh dengan dzikir hingga luber ke hati-hati disekitarnya. Ketika hati dipenuhi dzikir maka tubuh akan beresonansi dzikir tsb, hati-hati orang yg ada disekitar juga akan beresonansi. Mungkin ini maksud dari sedekah hati, Allah a'lam.

Tak heran, salah satu amalan murid yg mapan adalah minimal dzikir "Allah Allah...." 5000x di lisan dan 5000x di hati serta sholawat 1000x juga membaca al qur'an 1 juz tiap harinya secara istiqomah. Tentunya semua membutuhkan seorang guru ruhani yg membimbing.

Semoga pemahaman ini tidak salah, tapi walaupun salah, wajar saja dalam proses belajar, yg semoga guru-guru tidak melepaskan bimbingannya.









0 Response to "sedekah hati"

Posting Komentar