Tiap-tiap umat mempunyai rasul

Nabi dan Rosul yang wajib diketahui ada 25 yang nama-nama beliau tercantum dalam Al Qur'an, selain itu masih banyak lagi, diceritakan bahwa jumlah nabi ada 124.000 dan Rosul 313 dimana ada 5 yang menjadi ulul azmi. Di setiap umat selalu ada rosul yang mengingatkan kepada tauhid dan mengajarkan syariat kepada mereka.

Ulama adalah pewaris para nabi, jadi ada banyak sekali ulama yang menjadi kekasih Allah (awliya), mereka lah pewaris sesungguhnya, dan lebih banyak lagi ulama yg menjadi murid mereka yang menapaki jalan awliya, tapi tidak sedikit pula ulama yg su' (yg mnjadi kekasih setan).

Salah satu manfaat belajar kisah-kisah nabi adalah mengetahui bahwa ada ulama yg mewarisinya, sehingga karakter dan dakwahnya mirip dg nabi yang diwarisinya. Akan ada ulama yg mirip nabi ibrohim, ada yg mirip nabi musa, atau nabi isa, dan yg mewarisi nabi Muhammad saw disebut sulthan awliya, seperti nabi saw, penghulu para nabi.

Nabi biasanya diutus tuk 1 umat 1 nabi, setelah umat tersebut melampaui batas, maka diperlukan seorang rosul tuk membimbingnya, kecuali ada keadaan tertentu, sesuai kebijakan Allah. Maka dapat dibayangkan, ulama sebagai pewaris nabi juga akan seperti itu, mereka akan menyebar diseluruh dunia, karena setelah nabi saw, tidak ada lagi nabi, dan nabi diutus untuk seluruh umat, maka umat nabi saw yg berbangsa-bangsa, bersuku-suku, berkelompok-kelompok, akan ada ulama pewaris nabi yg membimbingnya.

Maka sulit diterima akal jika dalam satu generasi, satu daerah terdapat puluhan ribu wali yang mendiaminya? kerusakan bagaimanakah di daerah tsb shg tidak cukup 1 wali yg membimbingnya? Ataukah seperti pondok pesantren, dimana ada 1 kyai yang mengajar dan ada ribuan santri yg belajar dari beliau, para santri adalah bibit kyai di masa depan dan diderahnya masing2, bukan di pesantren tsb, tetap hanya 1 kyai yg mengasuhnya. Dan ada juga yg terciprat nama besar sang kyai, walau ia santri bodoh tp berlabel pernah mondok di pesantrennya, khusnudzon orang lain tetap menganggapnya sebagai ulama, padahal kenyataannya, belum tentu....

Ada kasus sih, para kyai sedang berkumpul diacara kondangan atau muktamar....

Karena itu saya yakin tiap daerah ada shohibul wilayahnya, ada walinya.... Teringat ust rozi jika memimpin doa/dzikir salah satu hadiah fatihah/tawasul kepada shohibul wilayah daerah tsb, jg nasehat ust irhas yg mengajarkan jika memasuki wilayah lain maka ucapkan salam/ fatihah tuk shohibul wilayah tsb

Tweet