Baiat ini untuk mengambil pembimbing. Seorang pembimbing yang akan membawa kita kepada Pintu Surga. Seorang pembimbing yang memegang janjinya. Dan janjinya adalah membawa kita ke Surga. Jika ia tidak memegang janjinya, ia bukanlah pembimbing, ia menyesatkan. Jadi ketika kita berbaiat, kita mengambil baiat dari seorang pembimbing yang kita tahu bahwa ia akan membawa kita ke Surga. Kita tidak mengambil baiat dari seseorang yang kita tahu bahwa ia tidak akan membawa kalian ke Surga. Baiat ini adalah kepada Mawlana Syekh Hisham Kabbani (qs). Mawlana Syekh Hisham (qs) akan mengambilnya dan membawanya ke atas kepada Silsilah Naqsyabandiyyah hingga Sayyidinā Ḥaḍrat Abū Bakar al-Ṣiddīq (ra). Sayyidinā al-Ṣiddīq raḍiyallāhu ‘anhu akan membawanya ke Ḥaḍrat Rasūlullāh (saw).
Kalian juga harus menjaga janji kalian. Ketika kalian mengambil baiat ini, kalian menjanjikan sesuatu kepada Allāh (swt). Jika janji kalian tidak benar, maka baiat kalian tidak akan diangkat ke atas karena kalian seorang pendusta. Jadi ketika kita mengucapkan, "Raḍīnā billāhi rabban, wa bil-islāmi dīnan, wa bi-Muḥammadin nabiyyan wa rasūlan," kalian harus mengambil apa yang telah diperintahkan oleh Allāh (swt) 100%. Kalian harus mengikuti apa yang dibawa oleh Sayyidinā Muḥammad (saw) 100%. Kalian harus menerima Islam dan tunduk 100%. Itulah cara kalian memegang janji kalian. Ketika kalian menjaga janji kalian, Allah menjanjikan ajran ‘aẓīman, pahala besar berupa Surga. Jadi bila kalian siap untuk baiat ini, maka ambillah, tetapi jangan dilanggar.
Jika kalian berpikir bahwa syuyūkh kita tidak bisa mengantarkan kalian ke Surga, maka jangan mengambil baiat ini. Jika kalian yakin bahwa mereka akan membawa kalian ke Surga dan jika kalian akan memegang janji kalian, Allāh (swt) menjanjikan sesuatu yang besar bagi kalian.
0 Response to "pilih guru yang membawa ke surga"
Posting Komentar