Terima kasih akung atas sepedanya,
Senang sepeda baru, langsung di gas, greenggg....
Pakde dari belakang memperingatkan, jangan lihat sepedanya terus, jangan lihat pedalnya saja, tapi lihat depan, lihat ke depan.
Teringat ada wejangan, syariat itu ibarat sepeda, kita perlu mengetahui nama bagian2nya dan mengetahui fungsinya dan mempelajari bagaimana menggunakannya, tapi masuk tarekat itu sudah mengendarainya, jangan konsentrasi pada pedal terus menerus, atau pada spion, konsentrasi dengan jalannya dengan tetap memperhatikan sepeda dan berkendaranya.
Jadi tarekat itu tidak bisa tanpa syariat, bagaimana berkendara tanpa sepeda? Tapi jangan cuma berkutat dengan sepedanya tapi tidak dijalankan, kapan sampainya?
Related Posts :
jariyah panitia maulidSudah menjadi adat (mungkin) oleh panitia ppmf, bahwa saldo dari acara maulid akan disumbangkan untu… Read More...
perbedaan, khilaf itu wajibSalah satu pengajian yang senang diikuti lewat youtube adalah pengajian gus baha,Gitu itu sanad ngaj… Read More...
hmm mungkin ini alasannyaBeberapa hari yg lalu ngobrol dengan orang yg pulang dari ziarah wali 9 tuk pertama kalinya,Beliau m… Read More...
Mengapa perlu adanya guru tamu, narasumber luar, trainer profesional, .....?Ketika sering berkumpul dan berinteraksi, otomatis ada masanya guyup rukun, dan ada masanya berkelah… Read More...
pengalaman spiritualBagaimana kita bisa melihat? Cahaya yg dipantulkan benda ditangkap oleh mata kita, memberikan rangsa… Read More...
0 Response to "jangan lihat sepedannya terus! lihat ke depan!"
Posting Komentar