tesis ilmiah KH. Imaduddin tentang nasab habaib yang tidak ilmiah

Salah satu hujjah yang digunakan untuk merungkadkan tesis kyai imad adalah mengatakan tidak ilmiah, karena itu pengen cari jawaban apa itu tesis? Apa itu ilmiah? Benarkah pernyataan tersebut?


Mencoba mencari info perbedaan karya ilmiah skripsi, tesis dan disertasi

Skripsi
- merupakan tugas akhir untuk s1
- permasalahan yg diangkat berasal dari pengalaman empirik dan tidak mendalam
- proses penulisan 60% penulis dan 40% pembimbing
- bobot keilmiahannya rendah hingga sedang
- dominan pemaparan deskriptif
- rumusan masalah yang diangkat berkisar 1 - 2 masalah
- banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non parametrik (chi kuadrat, tes binomial, run test), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan uji hipotesis komparatif. Kadang bisa juga memakai regresi, korelasi, dan uji beda.
- Pembimbing dan penguji minimal memiliki gelar magister untuk mahasiswa yang mengerjakan skripsi.
- Skripsi dapat berupa replika penelitian yang sudah ada, tetapi mengangkat tempat berbeda.
- Skripsi minimal memiliki 20 daftar pustaka sehingga dapat dipublikasikan dalam lingkup internal kampus dan nasional. 

Tesis
- merupakan tugas akhir untuk s2
- permasalahan yg diangkat berasal dari pengalaman empirik tetapi lebih mendalaman teoritik
- proses penulisan 80% penulis dan 20% pembimbing
- Tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan
- Tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif
- harus siap menemukan tiga rumusan masalah yang memakai model analisis tingkat sedang hingga tinggi. 
- tesis kerap menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut, multivariat dan multivariat lanjutan (persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis, dst), SEM, dan path analysis. 
- penggarapan tesis, mahasiswa akan mendapatkan pembimbing maupun penguji dari doktor dan magister berpengalaman.
- Tesis mengutamakan keaslian penelitian
- Tesis harus mempunyai minimal 40 daftar pustaka dan sebaiknya hasil penelitian dipublikasikan minimal skala nasional.

Disertasi
-Disertasi menjadi karya tulis ilmiah mahasiswa yang hendak menyelesaikan program doktoral atau S3
- Disertasi berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.
- penulis bertanggung jawab 90% atas karya tulis ilmiah tersebut dengan sedikit pendampingan dari pembimbing.
- Disertasi mempunyai bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.
- pemaparan disertasi biasanya bersifat analitis sehingga benar-benar mengupas tuntas permasalahan yang diusung.
- disertasi mengandalkan model analisis tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah.
- menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut, multivariat dan multivariat lanjutan (persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis, dst), SEM, dan path analysis. tetapi dalam cakupan lebih kompleks dan berbobot.
- pembimbing dan penguji dari profesor dan doktor berpengalaman
- disertasi harus asli alias belum pernah dilakukan sebelumnya karena diharuskan mengembangkan sesuatu yang baru.
- Disertasi harus mengandung minimal 60 daftar pustaka agar dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional.

Kemudian mencari informasi hal yang berhubungan dengan ilmiah,
Dimana ilmiah berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.

Ilmu adalah pengetahuan, pengetahuan yang berasaskan kenyataan dan telah disusun dengan baik. Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkumi sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Singkatnya ilmu adalah kumpulan pengetahuan sistematis yang merupakan produk dari aktivitas penelitian dengan metode ilmiah.

Syarat-syarat Ilmu Pengetahuan
- Logis atau Masuk Akal, sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan yang diakui kebenarannya.
- Objektif, sesuai berdasarkan objek yang dikaji dan didukung dari fakta empiris.
Metodik, diperoleh dari cara tertentu dan teratur yang dirancang, diamati dan terkontrol.
- Sistematik, disusun dalam satu sistem satu dengan saling berkaitan dan menjelaskan sehingga satu kesatuan.
Berlaku umum atau universal, berlaku untuk siapapun dan dimanapun, dengan tata cara dan variabel
- eksperimentasi yang lama untuk hasil yang sama.
- Kumulatif berkembang dan tentatif, ilmu pengetahuan selalu bertambah yang hadir sebagai ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang salah harus diganti dengan yang benar disebut sifat tentatif.

Metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian. 

Tahapan-tahapan Dalam Metode Ilmiah
1. Merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.
2. Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka. 
3. Menyusun hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka. 
4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian. 
5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak dipengaruhi subjektivitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
6. Menguji kesimpulan. Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori. 
Mengomunikasikan hasil penelitian. 
7. Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan dan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar.

Kalau tidak salah beberapa rumusan masalah kyai imad, apakah ahmad bin isa mempunyai anak bernama ubaidillah? Apakah benar sayyid ahmad bin isa hijrah ke yaman? Apakah beberapa nama dalam silsilah habaib adalah sosok historis? 
Apakah karya kyai imad termasuk karya ilmiah? Dan pantas disebut tesis?
Apakah sanggahan2 / jawaban2 yang dilemparkan untuk melawan kajian kyai imad bersifat ilmiah?

0 Response to "tesis ilmiah KH. Imaduddin tentang nasab habaib yang tidak ilmiah"

Posting Komentar