beli saham walau kadang harganya "membingungkan"

tak terasa sudah setahun lebih saya mengenal dunia saham, ini bukan rekomendasi saham atau apa, hanya berbagi ilmu dan pengalaman serta ide ...

mungkin pernah baca postingan saya yg lalu mengenai saham dkk, pernah share apa saham ketika itu yg pngen saya beli beserta alasannya, kemudian coba cari saham tahan lama, kmd sy analisis sendiri jelek2n, dari deviden rutin kmd dipilih yg sekiranya bagus, cara sy ketika itu sy pasang dipembelian otomatis barangkali ada yg yangkut, dll,
sekarang coba share beberapa hal yg sekiranya saya pahami dari perjalanan nabung saham saya dan dari baca-baca artikel terkait investasi dan trading saham jg sesekali youtube yg dilihat, coba tak met-meti ... mencoba mengerti pasar saham dkk ... soooo karena otodidak dan dipenuhi praduga, mk bs jadi yg saya sampaikn benar, bisa salah, tapi ini salah satu perjalanan belajar saya ...

Harga saham, awal itu saya sangat konsen dengan harga saham, maklum kuatir rugi, makanya mulai lihat harga dari waktu ke waktu dll, dan semua naik turun ... dari banyak yg dibaca termasuk analisis teknikal ada bahasa ma dll ... bikin pusing ... tapi dari semua yg saya suka dan mungkin lebih saya percayai adalah teori bandarmologi, dimana orang dengan modal besar akan dapat mengatur harga saham, ...
contoh saja ...
ada penawaran harga dg banyak lot ...
Rp.500    1000 lot  -> Rp.50.000.000
Rp.505     1000 lot -> Rp.50.500.000
...              ....              ...
...              ....              ...
Rp.600.    1000 lot -> Rp.60.000.000
orang yg punya uang 100 milyar akan dapat memborong semua, sehingga harga dr 500 menjadi 600 (naik 20%), ni dia dapat harga rata2 berapa? kmd klo dijual? rata2 psikologi orang akan mempertahankn harga tersebut klo bisa meningkatkan, kalaulah jatuh, brp? pasti tipis, kalo dibantingpun dibatasi bei hny -7%, dibanting jg btuh maksimal 3 hari (kecil kemungkinan) ... jdi yg bandar untung kan ... yg kena ... ya pemain2 ini terutama yg pemula (hati2),
jadi para bandar dapat dengan mudah menaikkan ataupun menjatuhkan harga ... ? kn mengikuti hukum pasar, belum lagi, dg jk mereka memiliki sumber informasi, mk gerak perusahaan dapat mereka deteksi duluan, atau jk pny media ... bs jg memasak info dan opini publik mengarah ke "permainan" yg telah direncanakan ...
jadi dapat dengan saham yg sangat banyak atau dengan uang yang sangat banyak atau dengan massa/follower yang sangat banyak, maka dengan kekuatan salah satunya atau dengan ketiganya, maka ia bisa mwnjadi bandar dan "mengatur" harga,
apakah benar ada bandar atau tidak? ya saya gak ngerti, tapi saya lebih menyukai teori bandar ... kmd jk mau trading tinggal mau ngikuti bandar atau melawan? 
teringat ada yg nasehat, jangan hanya mngikuti orang-orang yg "kaya" dalam memilih saham, karena mereka toleransi yg besar terhadap fluktuasi harganya, sedang modal kecil? mungkin hanya dapat mengikuti beberapa saham, tapi rata2 harga yg mrk peroleh pasti beda, belum lagi ... 
contoh etf saja, ada aturan agar broker memberi batasan penawaran dan permintaan agar harga tidak terlalu jauh dari harga index acuan, lah itu ...

Pilih Saham, kalo mikir itu, jadinya ragu beli saham, dan yg saya tidak habis fikir, kok pemerintah suka pembelian asing atau penjualan asing, lah itu kan sama saja suka sebagian uang kita, mereka nikmati ... au ah gelap ...
dalam milih saham, saya suka nasehat, belilah saham yg engkau berniat memilikinya hingga minimal 10 tahun, artinya belilah saham perusahaan yg memang engkau tertarik untuk memilikinya (walau dalam perjalanan, bisa saja baru seminggu dah dilepas, tapi dalam pemilihan awal niat pada perusahaan yg benar) 
dengan niat seperti ini, maka ketenangan juga terjaga, tidak digundahkan oleh fluktuasi harga saham (yg memang jualan persepsi), kalaulah rugi ataupun untung, kita tetap bagian dari perusahaan tsb, 
makanya saya suka nasehat tsb, kalau udah beli sahamnya berarti itu juga perusahaan kita, maka kita wajib mendoakan (agar lebih untung, agar lebih manfaat, agar lebih amanah, agar lebih syar'i, agar lebih berkah), kalaupun ada "yang salah" dalam perusahaan, ya agar Allah memperbaikinya ... itukan perusahaan kita (jangan remehkan sesuatu yg kecil, mungkin doa kita memiliki kontribusi besar).

wal hasil nurut saya .....
beli saham dengan uang yg memang untuk investasi (namanya jg hendak usaha, rencana puluhan tahun lah klo bisa diwariskan ...),
 harga mungkin dapat dipermainkan oleh seseorang dan kita tidak sedang berjudi atau mengikuti permainannya,
 kita membeli saham karena ingin berpartisipasi terhadap perekonomian bangsa melalui perusahaan yg kita beli,
 dan tidak perlu fanatik berlebihan terhadap suatu perusahaan, namanya usaha pasti ada naik turunnya (beli ketika waktunya dan jual ketika waktunya),
 saham dan perusahaan merupakan bagian dari dunia, sebisa mungkin tidak perlu "merisaukan"nya, dan sebisa mungkin menjadikan dunia ini sebagai ladang akhirat,
 dengan mendoakan perusahaan yg kita miliki, tanpa sadar kita juga mendoakan segala yg berkaitan dengan perusahaan tsb, spt pegawai, konsumen, produsen, distributor dll termasuk diri kita yg merupakan bagian darinya, 
 semoga saham dan "perusahaan" kita semakin berkah, berkah dan berkah, manfaat dunia akhirat, aamiin


0 Response to "beli saham walau kadang harganya "membingungkan""

Posting Komentar