Serasa dah lama tidak update cerita di dunia saham, wkwkwk seperti yes yes o aja..... Kalah modal menang gaya.....
Beberapa waktu yg lalu istri menyinggung ada orang yang rugi karena trading-trading... Ya sy bilang klo trading yang artinya jual beli, ya gak pa2, wong beli barang kemudian pengen jual diharga yg lebih baik agar memperoleh keuntungan... Wajar toh....
Yang sy bilang, beda jika yang dikatakan trading padahal tidak seperti option, dimana peserta menebak beberapa detik mendatang harganya turun atau naik, kalau tebak2n seperti itu dengan uang ya judi, mengundi nasib, beda dg trading yang beli kmd dijual... Bisa untung bisa rugi
Tadi istri pengen ngerti saham2 sy, ya sy lihatin aplikaai bionsnya
Di nilai aset sekitar 3,9 juta, isinya saham bank, kesehatan dan consumer.... Ikutan beli? Bukan anjuran wong sy juga tidak merasa untung, seperti ada bris dan btps tuk bank, ada heal dan prda tuk rumah sakit, ada sido dan tspc tuk obat2n, ada camp tuk konsumer pengen nambah indf tapi belum ada (gak nyebutkn yg min besar di bmhs dn prim... Eh nyebut juga ) ... Tapi tidak pakai akun syariah melainkan akun regular, saya katakan ke istri itu memang niat beli perusahaan.... Hehehe lihat postingan saya dulu2 tentang saham....
Ada juga yg di ipot sekitar 1,4 jt pengennya tuk trading, beli kmd jual, eh... Rugi... Spt di mbap yg jual min lbih dr 400rb, wkwkwk... Benar kata pak presiden prabowo, orang kecil kok main saham pasti kalah.... Mngapa? Apakah orang kecil mampu secara mental dan finansial tuk hold seperti lkh (yg katanya warenbufetnya indonesia) yg mampu hold hingga puluhan tahun yg kmd baru harganya naik wong seringnya waktu harga saham turun, kebutuhan juga nyekik... hutang tau jual?
Loh dah belajar beinvestasi saham dari dulu kok hny segitu asetnya.... Ya itulah kenyataannya.... Dari traner di yutub... dr riset... Di masa market bullrun saja yg untung hny 10-20% saja yg untung, apalagi ktk bearish seperti ini.... Pada nyangkut pada boncos... Kata influencer ini waktunya beli... Apanya yg dibuat beli mas.... Harga kebutuhan makin mahal dan banyak....
Beberapa kesalahan saya juga dah pernah dishare... Skrang mungkin share tentang pelajaran apa yg kira2 didapat selama bermain atau berinvestasi di saham? Moga manfaat buat saya juga klo ada yg baca...
- berinvestasi ala lkh yg value investing memang ok, krn prinsipnya selama perusahaannya masih ada maka sang bandar masih punya kesempatan tuk mengatur harga sahamnya, bisa naik bisa turun bisa naik lagi dst, strategi nya bisa jadi dari panjang suabar dalam waktu lama kmd mendekat bandar agar lebih cepat
- di dalam market dalam angka2 bid dn offer yg ada hanyalah pembeli dan penjual... Kalau mau jual maka harus ada yg mau beli, kalau mau beli harus ada yg mau jual... Sehingga jika semua pada fomo nawarin saham maka kemungkinan itu agar ada yang mau beli... Maka ada yg diuntungkan dan kemungkinan besar banyak yg rugi hanya sebagian kecil yg untung, prinsipnya di market semua pengen untung baik bandar atau institusi atau ritel dll, semua pengen untung
- endorse saham merupakan salah satu usaha agar saham tersebut liquid, entah mau jual atau beli, jangan mudah terbawa dengan berita yang ada di dunia nyata atau maya karena ada skenario lebih besar dibaliknya
- syarat menjadi bandar adalah memiliki banyak saham dan banyak uang, dan yang paling banyak punya saham adalah pemilik emiten, jadi bisa jadi real bandar adalah pemilik emiten, tapi tentu saja tidak dapat dilakukan dengan akunnya sendiri karena tidak diperbolehkan regulasi atau akan mudah terdeteksi dari laporannya, maka bisa bekerja sama dengan orang lain atau suatu institusi, yang perlu diingat pemilik perusahaan memasukkan perusahaannya ke bursa karena banyak kemungkinan alasan, bisa tuk mengembangkan perusahaan, tuk meningkatkan nilai asetnya, tuk mengalihkan usaha utamanya ke bisnis trading saham, tuk jalan exit menguangkan modalnya, dan banyak alasan lain yg saya belum ngerti (belum jadi konglo)
- ada istilah dagang yang itu hanya memperhatikan gain (selisih - untung rugi) dari harga beli kemudian harga jual, ada istilah bisnis yang selain memperhatikan dan menghitung harga beli dan jual juga menghitung biaya operasional dan upah atas pekerjaannya dll sehingga untung rugi benar2 terlihat (kebanyakan trading saham masih sebatas dagang jadi bisa jadi merasa untung padahal setelah ditotal masih terhitung rugi), ada juga istilah investasi yang melihat saham sebagai saham bukan sebagai uang
- strategi dalam "bermain" Saham bermacam-macam dan tiap orang pnya stylenya sendiri2, tidak ada yg salah karena lihatnya hanyalah untung tau rugi, strategi dg modal 10jt beda dg yg 100jt beda dg yg 500jt, beda jg dg yg 1m dst.... Pernah lihat yt yg bela diri krn dikritik mngapa ada yg rugi krn mengikiti ajarannya, mk dia hanya menjelaskan, ktk praktik saham itu menggunakan virtual akun dg modal 1m, jd ktk real akun hnya modal 100jt ya jngan salahkan ajarannya....
- jika masih modal kecil maka alokasikan investasi terbesar pada leher ke atas, upgrade skill, beli peralatan daya dukung usaha, perbesar pemasukan, jangan terpaku pd invest aset, tapi tetap belajarlah berinvestasi agar ketika pemasukkan dah besar, harta tidak habis tak bersisa krn tidak pandai berinvestasi
- strategi diversifikasi potofolio, 50% aset paling aman dan bertumbuh, 30% aset medium resiko dan dinilai aman, 20% untuk aset beresiko dg rutern yang tinggi, dan dalam jangka waktu tertentu dievaluasi dan dilakukan rebalancing terhadap prosentase krn pertumbuhan tiap aset berbeda, dan jangan takut pindah aset jika memang dinilai tidak ada prospek
- dalam menilai emiten, selain melihat kondisi laporan keuangan, juga prospek sektor ke depan, yang tidak kalah pentingnya adalah melihat pemilik emiten tsb (tentu saja sulit bagi investor tingkat kacang ritel) bagaimana steakholdernya top manegementnya dan arah perusahaan kedepan - kabarnya mungkin sekitar 5% emiten yang benar-benar dapat digunakan tuk investasi jangka panjang
- investor adalah orang yang berusaha menilai dan meraba masa depan dari pengetahuan dan analisis yang ada, sehingga akan tepat dalam memilih jalan investasi (mungkin sektor industri masa depan adalah crypto-blockchain, ai, metaverse, biotek, perjlanan angkasa, energi alternativ)
- sebagai investor pemula diperlukan seorang mentor yang pernah melalui keadaannya kemudian telah berada di tahap yang berikutnya, tidak perlu banyak bertanya cukup ikuti dan pelajari dalam perjalanan... Invstr 10jt perlu blajr pd invstr 100jt, yg 100 ke 500, 500 ke 1000, jngan hanya belajar pada orang yang pandai berteori... Krn banyak influencer yt yang tidak menggantungkan hidupnya pd investasi tsb tp pada hal lain kemd mengajarkn invstsi... Bnyak hal yang sulit dipahami kecuali telah merasakn sendiri
- investasi adalah masalah kapital, permainan angka-angka, jika angkamu kecil ya hasilnya kecil walau dengan skill yang sama, hasilnya bisa beda, 7% dari 10 jt dg 7% dari 1m tentu beda
- dst dst dll dkk.....
Kemudian rencana tindak lanjutnya....
- tetap berinvestasi dg niat belajar, ingat mwlana ktk meminta ijazah dzikir beliau hnya bilang baik sekali diteruskan tuk belajar, besok kalau udah mantap baru diijazahkan
- investasi dg diversifikasi yang tidak terlalu banyak tapi memenuhi prosentase tingkat resiko yg mampu ditanggung, harusnya dalam amal juga gitu... Amalan harian yang wajib didahulukan (lebih fokus) baru ada porsi sedikit tuk amal lain
- berusaha lebih fokus memperbesar modal baru ktika dah tahap berikutnya bisa step ke strategi berikutnya, lihat bagaimana ulama atau wali dalam kehidupannya... Sebelumnyakan beliau udah riyadloh sehingga ilmu dan pahalanya dah tak terhitung hingga masuk ke tahap berikutnya, jd jngan sok gaya spt yg sudah jd ulama
- belajar melihat saham sebagai saham bukan nilai uang sehingga tidak spot jantung dengan perubahan harga saham, begitu juga melihat ibadah dengan berbagai bentuknya adalah suatu jalan dimana tujuan haqiqinya adalah Allah, jadi tidak perlu membandingkan àmal atau apa, cukup lihatlah Allah
- perlu mencari mentor atau komuniti dan terus belajar untuk lebih cepat dalam berproses, sebagaimana ajaran beliau, jalan kita adalah dengan bersahabat dg orang sholeh (mursyid) dan kebaikan kita adalah dengan berjamaah
Al fatihah
0 Response to "investasi saham"
Posting Komentar