kalau tidak salah paham, saham dapat dipahami sebagai urun modal usaha, jadi dengan memiliki saham di suatu perusahaan dapat diartikan kita juga memiliki perusahaan tsb (walau 0,00000000000000000000000001% bagian saja :), untuk memiliki saham kita dapat memilih perusahaan sekuritas sebagai perantara,
ah share impian dan pengalaman saja
ni bermula dari nasehat yang pengen saya wujudkan tetapi bingung gimana .... seorang guru harus memiliki usaha agar tidak hanya mengharapkan pemberian ....
dulu diawal-awal ikut gus maghfur, pernah diajak nyales alat-alat tulis, hanya ikut sekali, dan ndk berhasil jual, hehehe, mungkin belum bakat jualan ... padahal bapak dulu juga dagang, nyai yai dr ibu juga gitu ... niatku, bismillah, suatu saat saya akan punya suatu usaha sendiri ...
back to laptop ... dengan definisi saham spt itu, jadi tertarik deh ... punya perusahaan ... wkwkwkwk ... tapi njh, saya anggap langkah awal untuk langkah-langkah selanjutnya ...
maka beberapa waktu ini "disibukkan" browsing2 mencari tahu ... walau ndak ngerti banget bahkan dikit takut juga bila mnyesatkan, share saja dulu ... lain waktu evaluasi lagi ...
dari browsing, saya jatuh ke sekuritas indopremier.com karena saya dapat melakukan semua lewat hp, gak perlu kemana2 ... full online ... daftar melalui aplikasi ipotgo di playstore, siapkan hp, ktp, npwp, buku tabungan (sy pakai bca) kertas yang telah di tanda tangani, isi2 formnya dan beres, dalam sehari dah dapat nomor id dan bsoknya rekening rdn juga udah jadi - rekening yg digunakan tuk transaksi --- njh browsing sendiri ya kalau ingin lebih ngerti
...
peringatan : ini termasuk beresiko tinggi -- namanya juga bisnis, ada kemungkinan untung juga rugi
keuntungan memiliki saham
- tercatat sebagai pemilik perusahaan (walau bagiannya sangat-sangat kecil banget mis 1/1.000.000.000.000.000 perusahaan -- njh ikut "bertanggung jawab" juga jadinya
- dari selisih harga saham ketika itu dengan ketika kita beli -- njh bisa jadi rugi karena harga saham sangat bisa turun -- apabila sahamnya dijual kembali
- mendapat deviden (sebagian keuntungan perusahaan yg dibagikan kpd pemilik saham) -- sesuai kondisi perusahaan, bisa dibagi, bisa ditahan, bisa rugi -- kerugian paling besar dari pemilik saham adalah senilai saham tersebut -- saham hangus ketika perusahaan bangkrut tutup -- atau ketika sahamnya dijual gak laku2
back ... setelah mendapat no id dan rekening rdn (pemberitahuan di email) ... bisa transfer ke rekening rdn kita ... lansung deh tertera saldo di akun indopremier kita ... (ingat baca kesepakatannya ya ) .... saldo tsb yg kita gunakan untuk membeli saham.
klik list saham, maka akan muncul beberapa kode saham beserta harganya ... harganya selalu berubah-ubah ... ada juga perbandingan dg harga kemaren ... kalau niat "investasi - tanam modal" gak perlu pusing lihat harganya yg "gak jelas", beda jika niat mw trading (jual beli saham) ... disitu hanya terlihat beberapa kode saham perusahaan - yg terbanyak dijualbelikn, yg paling besar selisih dari harga kemaren (top gain - top losser) -- tuk cari perusahaan lain, ya search saja ...
awal deposit, wih seadanya kode harga murah ... beli saja ... eh setelah beberapa lama ternyata di portofolio malah nilai saham min (-) waduh rugi saya ... maka rajin2lah baca -- investasi saham termasuk memiliki resiko sangat tinggi
ternyata setelah baca baca, hampir semua menyarankan bagi pemula yg ingin berinvestasi saham, pilih saham yg bluechip (perusahaan yg trbukti bertahun2 "ketangguhannya") serta yg likuid (yg banyak dijualbelikn, shg mis btuh uang/ngin cabut saham dr perusahaan tsb, dpat langsung ada yg beli)
sementara ini saya menyarankan sih (dari baca loh) - pilih yg saham trdaftar di index IDC High dividend 20, IDX Value30 dan idx growth30 -- 20 yg paling besar bagi devidendnya, 30 yang teruji dan 30 yg berkembang --- ada juga daftar saham syariah -- tapi ya namanya usaha pasti ada pasang surutnya -- tidak ada jaminan bahwa akan selalu naik, setahu saya sih daftarnya selalu dievaluasi lagi tiap beberapa bulan -- so up to you --
dari pengalaman sekali coba-coba, dan sedih lihat potofolio -- rakus pengen pengen punya semua perusahaan wkwkwkwk -- maka belajar kembali ke niat awal saja -- pengen punya "usaha" maka ..
niat deh mulai bulan depan, setidaknya menyisihkan 200 ribuan tiap bulan tuk nabung saham, pilih beberapa saham yg murah saja -- kalau mau niru njh monggo -- tapi resiko ditanggung sendiri-sendiri yaa...
untuk beberapa bulan ini niat beli saham
1. bjtm harga 29 sept 2019 ni Rp.640
2. bris harga 29 sept 2019 ni Rp. 408
3. prim harga 29 sept 2019 ni Rp. 350
4. arna harga 29 sept 2019 ni Rp. 520
nah belinya minimal 1 lot (100 saham) jadi (640x100) + (408x100) + (350x100) + (520x100) = ..... nah dg uang 200rb dah pny 4 perusahaam ... hehehehe ... klo pengen bagian lenih banyak ya beli lebih banyak ...
sebagian alasan kok milih 4 perusahan tsb ... (maaf bukan ekonom dan pebisnis yaa) ...
1. bjtm- bank jatim- ya krn sy tinggal di jatim, dan pertama kali kenal bank ya nabung di bank jatim, dulu pengen haji juga buka tabungan haji di bank jatim (sekarang nabung haji harus di bank syariah) - pertimbangan murah saja - ikut high dividen katanya ...
2. bris - bri syariah - ya karena bank syariah yg harga sahamnya murah - biar terjamin syariahnya -- pilih model bank juga krn biasanya bank tu pandai kelola uang
3. prim - usaha dibidang kesehatan -- ya lihat di sier ada rumah sakit royal, dan banyak pasien, akhirnya cari saham yg usaha rumah sakit dkk, hitung-hitung turut bantu orang lain
4. arna - usaha dibidang keramik ... lihat disalah satu web saham syariah bahwa perusahaan tsb rutin tiap tahun bagi deviden (datanya 10 thn) -- pengen dapat dividen (jngan bayangkan buanyak loh ya ... saham saja hny bbrp lot dr milyaran saham perusahaan tsb) -- salah satu alasan juga, kan ni adik hilmi dan fikri lagi mbangun ... kan butuh keramik ...wkwkwk padahal belum tentu juga beli produksi keramik dr prusahaan tsb
nah iya kan alasannya ndk ekonom banget ... niatnya sih selama beberapa bulan ini, tetap milih saham tsb, biarin 1 lot 1 lot, lama-lama juga banyak, dan coba dievaluasi setelah beberapa bulan mendatang --
bismillah tiap bulan belajar mnyisihkan sebagian tuk beli saham (jangan kemaruk ya klo ikutin jejak ini - dahulukan yg wajib, nafkah keluarga, sedekah, belajar)
0 Response to "ayo nabung saham"
Posting Komentar