hmm mungkin ini alasannya

Beberapa hari yg lalu ngobrol dengan orang yg pulang dari ziarah wali 9 tuk pertama kalinya,
Beliau merasa bersyukur daapt ikut ziarah dan dalam ziarah diberi kekuatan sehingga tidak sakit, kemudahan-kemudahan diterima....
Ziarah-ziarahnya mungkin sama dg ziarah wali 8 yg pernah sy ikutin, dengan tambahan mbah priok dan sunan gunung jati, dan wisata religi ke beberapa masjid dan tempat, perjalanan selama seminggu, jum'at pagi berangkat, rabu malam pulang.
Salah satu celetukannya, orang2 lihat masjid2 besar merasa wow dan terkagum-kagum, gini gitu, tapi ya merasa biasa saja, besar memang tetapi ndk menyamai masjid alharom dan an nabawi, mungkin karena di awali dg yg besar dulu ya, haji dulu, umroh kmd, dan ziarah-ziarah jadi melihat masjid2 yg besar2 jadinya masih mbandingkan dg mekah medinah...
Jadi kefikiran dg suhbah beliau yg menjelaskan, (pemahaman saya) metode kita adalah dengan menutup mata, sang pemandu akan menutup mata sepanjang perjalanan kecuali dibuka sesekali ketika sampai di tempat yg aman, karena daerah daerahnya rawan jg menakjubkan, takutnya tergoda malah ndk sampai tujuan, baru setelah sampai tujuanlah pemandu membuka mata yg dipandu, ... Setelah sampai puncak, ia akan berjalan menurun dg sudut pandang baru.... Melihat dg kaca mata tauhid, ....

 Al fatihah kagem beliau2....

0 Response to "hmm mungkin ini alasannya"

Posting Komentar