milad pondok pesantren manbaul falah surabaya, tebar manfaat, barokah selamanya

Alhamdulillah... Tahun ini ppmf telah berumur 17 tahun, tanggal 15 Oktober 2021, ini juga adalah ulang tahun dari pengasuh, KH. Ali Maghfur SI S.PdI.

Sedikit yang berbeda dari peringatan milad pondok kali ini adalah, peringatan milad pondok (=+ milad Pengasuh) sekaligus peringatan maulid nabi SAW dan hari santri, dan dari segi acara, ada acara talk show yg diadakan. 

Rangkaian acara milad tahun ini, di masa "pandemi" Ini, mulai rabu 13 okt, dg khususiah al fatihah, khataman al Qur'an, tahlil dan doa. Dan hari Kamis, 14 okt, dg majelis sholawat, tukar kado santri, talk show, mauidhoh hasanah, dan doa, tukar kado guru dan pengurus kmd ramah tamah. 

Cerita talk show, wow, hanya saya yg kelabakan dengan pertanyaannya... Bagaimana karakteristik santri dari tahun ke tahun.... Mw jawab apa? Bagaimana santri menilai dirinya sendiri apalagi dari tahun ke tahun... Tentu sangat subjektif sekali... Bilang buruknya, niki aib, bilang baiknya, nopo sombong... Tiap orang punya kelebihan dan kekurangan... Dan yang luar biasa dari pak yai adalah bersedia mengakomodir itu semua... Bertahun-tahun... Dan itu adalah tugas berat... Tiga narasumber lain, hatinya terhubung dg pengasuh, cinta yg luar biasa, yang layak di tiru... ust. Nurus ditanya apa hal paling terkenang? Beliau menjelaskan santri dan wajah pengasuh... dada yang penuh cinta... ust. Karman ditanya bagaimana pembangunan pondok? Beliau bercerita bagaimana perjuangan mencari dana juga pembangunan gedung secara bertahap dari lantai 1 sampai lantai 3.... ust. Qosim ditanya dari mana dana tuk pembangunan? Beliau mengkritik, dan mulai bercerita "bagaimana pondok dari tidak ada menjadi ada" Semua berkat gusnya (pengasuh) ... keyakinan beliau bahwa pengasuh memang "diutus" Allah untuk rungkut menanggal dengan beberapa argumen, ketika beliau diajak berjuang membangun pondok hanya dengan modal 15 juta... Akhirnya juga menjadi bangunan yang layak... Bagaimana ketika pembangunan banyak kejadian "luar biasa" Sumbangan2 material yg entah dari mana terus mengalir hingga pembangunan selesai, juga orang yang bekerja bakti (wali santri, tetangga, pemerhati) ketika ro'an pembangunan (biasanya malam), paginya bertestimoni bahwa badannya malah menjadi segar. Dan doa beliau, semoga gusnya, memberi manfaat di lingkungan rt, rw, kelurahan, kota, Jawa Timur hingga nusantara, aamiin. 

Selanjutnya mauidhoh hasanah dari pengasuh, ini juga sangat beda, karena beliau malah memperagakan beberapa trik sulap, permainan karet, sumbu kompor, uang kertas, dan angka. dengan diselingi selalu mengingatkan bahwa yang menurut orang lain tidak Mungkin, santri tinggal berusaha dan berusaha, mencari akal dan berdoa, dg mantra "bismillahirrohmanirrohim". 

Sesuatu yang saya kenang dari acara tsb, sampai saat ini, adalah doa beliau, agar semua orang yang melihat beliau diberikan keberkahan, rizki yang barokah dan diberikan solusi bagi setiap hajatnya... Al fatihah

Tweet