Everything I Do-I Do It For You
“Selamat pagi.”
Pukul setengah tujuh pagi pintu kelas sudah ditutup. Sebagian bangku telah terisi oleh mahasiswa dengan pandangan yang menyiratkan kantuk, dan sebagian lagi dibiarkan kosong karena empunya tidak bisa memakai topeng mimik fresh yang siap mengikuti kuliah pagi.
Pak Pram sudah menatap sekitar. Dosen yang terkenal dengan kedisiplinannya dan segala kesuburannya hingga tidak bisa menemukan ukuran baju, celana dan sepatu di pasar domestik. Kaca matanya telah dipakainya, membuat kesan usianya jauh lebih tua dari sebenarnya. Seperti biasanya, untuk memulai kelas ia akan mengabsen mahasiswanya terlebih dahulu karena dia tidak pernah percaya dengan tanda tangan yang terukir apik di kertas absensi kelas.
“Come on, masa kalian kalah sama Spongebob yang selalu memulai paginya dengan kalimat motivasi ‘hari baru-semangat baru’” katanya setelah mengabsen para mahasiswanya yang menjawab dengan ogah-ogahan sambil memberi pandangan ‘come on kami bukan lagi siswa yang harus datang ke sekolah pukul tujuh pagi!’. Seperti kebiasaannya mengabsen, kalimat barusan termasuk rutinitas memulai kuliah.
Senin merupakan awal hari yang dapat menentukan hari-hari setelahnya,
Pak pram berdiri dari kursinya, berjalan ke depan menuju muka mejanya ‘saya harap meja ini kuat untuk menanggung setengah berat badan saya,’ katanya sambil meletakkan pantatnya pada meja dosen, hanya untuk bersandar karena jika duduki jelas meja akan lebur bersamaan dengan tubuh suburnya yang jatuh.
Mahasiswa hanya tertawa sekenanya.
Dia adalah lulusan strata dua program studi humanifora. Si indigo kelas kakap yang sangat menyukai segala ilmu, yang seringnya dilabeli oleh para mahasiswa yang dikelasnya sebagai ...............
Nb. 11/14/2015
https://kelasfuadi.blogspot.com/2019/09/privasi-dan-disclamer-dari-katagori-lia.html
0 Response to "cerpen Everything I Do"
Posting Komentar