Bab 3
Dia
Aku rasa, aku sudah mulai gila, nggak tau
kenapa setiap inget sama Reysha bawaannya senyum-senyum sendiri sampe-sampe
Ayah, Bunda, dan Nara melihatku dengan tatapan aneh. Setiap mereka tanya
kepadaku tentang kenapa aku senyum-senyum sendiri aku hanya bisa membalas
dengan senyuman dan ngeluyur kemana saja. Ini semua gara-gara Reysha, smsnya
seperti narkoba yang selalu membuatku kecanduan, bicara dengannya seperti
terbang kesemua tempat yang indah, tapi sayangnya dia udah punya pacar, walau
hati kecilku menyangkal ini semua.
Malam ini anak-anak specer sedang berkumpul
ditaman bungkul seperti biasanya. Aku juga ada disana selain karena dipaksa ikut
sama Arya, aku juga ingin bertemu Reysha. Karena hanya dalam komunitas ini aku
bisa bertemu dengannya.
Aku melihat Rima duduk sendirian,
sepertinya dia sedang melamun. Aku tidak mengerti kenapa cewek suka sekali
dengan kegiatan yang namanya melamun. Aku memberanikan diri untuk duduk
disampinya. Ia tampak kaget ketika menyadari aku ada disampingnya. Mulanya aku
hanya sekedar basi-basi dengannya tapi lama-kelamaan ternyata cewek ini sangat
terbuka dan sekali lagi aku memberanikan diri untuk bertanya lebih jauh tentang status Reysha.
“hahhhahaha” tawa Rima meledak
setelah mendengar pertanyaanku. “jadi, kamu pikir Boni itu pacar Reysha?”
katanya dengan tawa yang tertahan dan ia tertawa lagi.
“udah dong jangan tertawa lagi, aku
cuman butuh jawaban udah atau belom dan ya atau tidak”
“oke, sorry... habis kamu lucu sih,
udah.. 1...2... 3... 3bulan temenan sama Reysha kamu nggak tau apakah Reysha
udah punya pacar apa belom? Dan sekarang kamu tanya apakah cowok yang biasanya
antar jemput Reysha itu pacarnya? Ya ampun, kemana aja sih kamu!”
“so?”
“oke aku bakalan beritau kamu, Reysha
belom punya pacar dan cowok yang biasanya antar jemput dia itu adalah kakaknya.
Tapi suer kamu nggak tau tentang ini semua?”
“iya” jawabku agak jengkel, mikir
nggak sih nih cewek kalau seumpama aku udah tau itu semua kenapa juga aku repot-repot
bertanya kepadanya. Tadi Rima bilang apa? Reysha belom punya pacar? Dan cowok
yang biasanya antar jemput Reysha itu adalah kakaknya, “serius?” tanyaku
memastikan
Rima hanya menganggukkan kepala
dengan yakin
Oh God! Berarti selama ini aku sudah
salah paham dan berarti hati kecil aku benar. “thanks ya?” kataku tulus pada
Rima
“no problem. Bentar-bentar tadi
kenapa kamu tanya tetang status Reysha? Jangan-jangan kamu suka sama Reysha?”
“nggak, aku tadi cuman penasaran
aja”
“ala.. nggak usah ngelak deh,
ketahuan kok”
“apaan sih? orang aku tadi cuman
penasaran aja”
“ya udah kalo nggak mau ngaku. Asal
kamu tau aja ya, disekolah banyak banget cowok yang suka sama dia, hati-hati
kalo akhirnya bertepuk sebelah tangan” kata Rima yang masih nggak percaya
dengan jawabanku. Dan tadi dia bilang apa? Reysha banyak disukai sama
temen-temen cowoknya disekolah? Gawat! “liat disana! Itu salah satunya” lanjut
Rima sambil menatap kearah jarum jam 9.
Rian? Dan.. Reysha! Aku melihat
mereka sedang ngobrol berdua. Dan dengan sekejap aku bisa bisa mengetahui bahwa
Rian mempunyai perasaan yang lebih untuk Reysha. Senyumnya, matanya, dan cara
dia memperlakukan Reysha membuktiakn bahwa Rian suka sama Reysha.
“malah bengong lagi, udah samperin
sana!” ujar Rima yang berhasil membuyarkan lamunanku.
“samperin? Buat apa?”
“pakek tanya lagi? Terserah deh..
pokoknya jangan nagis kalo pada akhirnya kak Rian jadian sama Reysha dan
finally kamu merasa sakit hati” kata Rima dan entah mengapa aku merasa ada
penekanan dalam kata ‘sakit hati’. Apa jangan-jangan Rima suka sama Rian? Oh
dear, kenapa aku berada ditengah-tengah cinta segi empat seperti ini, Reysha,
Rima, dan Rian........ “kayak sinetron aja!” gumamku
“apanya yang kayak sinetron?” tanya
Rima tak mengerti. Hmm.. Aku lupa bahwa Rima masih ada disini, bodo!.
“nggak pa-pa” jawabku dan tersenyum
kikuk kepadanya.
“oh ya kak, aku kesana dulu” kata
Rima dan bangkit dari tempat duduknya. “dan satu hal lagi, inget kata-kataku
tadi. Jangan sampe menyesal” lanjutnya dan ia pergi.
Menyesal? Apa benar aku akan
menyesal jika membiarkan Reysha dan Rian terus bersama? Tapi jika Reysha suka
sama Rian itu berarti aku hanya sebagai nyamuk ditengah-tengah mereka. Dan
Rima..? cewek itu juga akan bernasib sama denganku. Nggak! Kalo aku belum tanya
bagaimana perasaan Reysha terhadap Rian bagaimana aku tahu, dan itu berarti aku
masih punya kesempatan, benar kata Rima, aku nggak mau sampai menyesal.
0 Response to "end you"
Posting Komentar