Miss will know


Miss will know
                “trus-trus dianya masih belom bisa bangun dong?” tanya Ino dengan antusias
                Aku nggak tau kenapa dia selalu ingin tau, dari mulai hal yang terkecil sampai yang terbesar. Bingung juga ngadepin dia tapi jujur karena ke ingin tauan dia, dia bisa jadi seperti sekarang. Dan yang paling penting karena keingin tauan dia, dia bisa nyelametin adikku.
                Untuk pertama kalinya dia yang tau penyakit adikku. Sebetulnya bukan penyakit sih tapi kelebihan yang belum tentu di miliki balita seusia adikku. Adikku mengalami keterbelakangan, dia termasuk anak autis. Anak yang mungkin sampai saat ini terpinggir, tapi bagaimanapun dia adikku, aku bangga punya adik seperti dia. Adik yang sangat luar biasa.
                Berawal dari Ino yang main kerumah, dia bertemu dengan Hika yang saat itu masih berumur 3 tahun. Ino sangat senang bertemu dengan Hika karena memang dia suka sekali dengan anak kecil. Hika bertemu dengan Ino dengan membawa botol susu kesayangannya, dimana ada Hika pasti akan ada botol itu, disaat tidur, makan sampai mandipun botol itu terus menemani Hika. Tanpa sengaja Ino melihat Hika berbicara dengan botol itu dengan bahasa balita yang sulit untuk diartikan bukan karena dia masih kecil, toh pada umur segitu balita seumuran Hika sudah bisa mengucapkan beberapa kata yang simple seperti ayah, bunda, kakak, adik, atau apalah. Yah... walaupun diluar sana ada anak seumur segitu belum bisa ngomong, tapi adikku beda dia tidak bisa mengucapkan kata-kata itu di depanku dan keluargaku tapi dia bisa mengucapkan beberapa kata yang entah apa pada botol itu. Aku dan keluarga menganggap itu sebagai hal yang wajar karena dalam pikiran kita, kita mengira bahwa adikku malu untuk mengucapkannya. Dan mungkin juga aku dan keluargaku terlalu cuek  hingga itu semua menjadi hal yang wajar bagi kami. Tapi Ino berbeda...
                “Pop, adik kamu kok ngomong sama botol sih?” tanya Ino penasaran
                “udah biasa, udah yuk.. kekamar aku aja” jawabku cuek.
                “kamu duluan deh, entar aku nyusul” katanya .
                “oh.. oke” ucapku dan berlalu meninggalkan Ino yang mengamati tingkah adikku.
                Ino berjalan dan mendekati Hika, ia masih memperhatikan Hika yang berbicara dengan botol itu.
                “awuuu nain –naaain. Ooopppyyy nnnaaain ndddak mmooo. Yuuuu Naiinn yuuuu” oceh adikku yang entah apa artinya.
                “heey... adiknya lagi main apa?” tanya Ino dengan nada ceriah.
                Adikku malah lebih mengeratkan genggaman botolnya dan ....




https://kelasfuadi.blogspot.com/2019/09/privasi-dan-disclamer-dari-katagori-lia.html

0 Response to "Miss will know"

Posting Komentar