ini kesimpulan saya dari baca2 dan pengalaman sudah 2 bulan (lihatin list market saham dn portofolio)
nanti dech alasannya ... sombong kan??? padahal di sana ada yg udah berpuluhan tahun berkecimpung di dunia persahaman ... itulah kelebihan medsos -- pemula pun dapat berakting seperti profesional
udah basa-basinya ni serius, memberi nasehat pada diri sendiri (lihat sj diatas, butuh nasehat banget kan????)
1. ingatlah niat awal memulai membeli saham (mnabung/investasi), maka jangan kemaruk, gunakanlah uang sisa (dikhususkn tuk saham) setelah kebutuhan dasar dipenuhi, seperti sedekah (akhirat, itu hal yg pasti), makan minum, bayar listrik air dkk, dahulukn operasional harian (jngan boros, disudet-sudet bismillah cukup), sisihkan sedikit tabungan tuk darurat (gk doa knp2 -> padahal para ulama mngajarkan asuransi ilahiah, sedekah, dzkir, sholwt, wirid dll tuk mnjaga kselamatn dunia akhirat -> tp klo msih blum kuat bnget imannya, mk tetap sisihkn sedikit tuk ditabung) sisanya sebagian untuk investasi (mis saham)
intinya janganlah nafsu memiliki saham dengan menjadikan kehidupan sehari-hari dn prsiapan akhirat jadi terbelengkai ... intinya ... amal tergantung niat
2. harus sadar dan siap mental, ya spt diawal ini bukan nabung tapi "nabung" - beberapa waktu yg lalu akhir september hingga awal oktober (lah ni skarang), ni bingung, panik, knp? dalam potofolio tertulis (-) keuntungan negatif, sekitar 6%an, spot jantungkan ... uang diada-adakn, kepengen dpt untung, ehhh malah dapat rugi ... belum lagi prnah coba jual saham, ndk laku2 ... (makanya baca2, selalu sarannya tuk nabung saham pilih yg bluechip dan likuid) ... banyangkan misal 6jt, mk 6%x6jt=360rb, dalam wktu singkat ... padahal uang aja dikit "meres" belum lagi dihantui bahwa saham trsebut sulit dijual ... wah bisa2 dpt Rp.O ....
makanya saran saya, klo dah beli dan niat investasi jangka panjang ... dah ndk prlu dipentelengin setiap hari ... bisa sterss nanti (tulisan sj trbalik), doa saja, kalau mau simpan njh disimpan, klo mau jual ya ndang dijual ...
karena jika perusahaan berkembang dan berkembang di waktu mendatang (walau diiringi irama naik turun) -- maka investasi dan keuntungan kita juga bertambah, soooo ....
jangan masuk ke hati ... intinya ... bismillah ...
3. ada saatnya harga saham naik, dan ada saatnya turun, sekilas dari pengamatan dn yg saya baca, banyak faktor yg mempengaruhi, termasuk isu-isu yg ada ... jadi ndk perlu terlalu menjadi fikiran kalau memang brtujuan untuk investasi jangka panjang (beda kasus dg yg niat trading saham) ...
nurut yg saya baca sih ... biasanya saham2 pada turun harganya pd sekitar september - oktober juga bulan mei ... dan ktika harga turun itu justru kesempatan untuk membeli saham dengan harga murah, untuk saham2 perusahaan yg bluechip dg kualitas yg bagus, walau harga bisa turun tapi dalam waktu panjang akan menunjukkan peningkatan, sedang pd perusahaan buruk, bisa jadi harga saham melambung naik tapi kemudian investor pada lari hingga terhempas ke harga paling rendah ...
jangan salah langkah ... membeli saat harga tinggi dan menjual saat harga rendah ... segala sesuatu ada waktunya ... ndk perlu membuang-buang waktu dan memenuhi fikiran dengan hal yag aneh-aneh ... intinya ... sabar ....
4. dari yg sy baca ... diantara sekian banyak perusahaan bluechip untuk investasi jangka panjang, ada pendapat yg saya suka, dia menyarankan jasa marga (jsmr), astra (asii), unilever (unvr), indofood (indf), mayora (myor), telkom (tlkm), bri (bbri) dan bca (bbca) mengapa? ya karena memang sampai saat ini termasuk perusahaan besar dan produknya sering kita temui dan tetap dibutuhkan dari waktu ke waktu --tolong jangan tanya termasuk saham syariah atau tdk ya (lihat sj index syariah)--
selain saham per perusahaan, boleh juga pilih etf, karena tahan banting (etf adalah beli kolektif -reksadana- saham2 dalam index tertentu, jadi beli satu sama dengan beli semua saham dalam index tsb tapi urunan dg dg yg lain), dg banyaknya anggota index maka bisa saling menutupi jk ada yg loss maupun profit, beda dg reksadana umumnya yg keutungannya dimasukkn lagi ke modal shg harga nav nya bertmbah, dan belinya per unit -- etf dibeli seperti saham dan keuntungannya jg mirip dg saham yg membagikan dividen -- lah ni tapi saat ini kok ndk likuid yaa... trkadang sulit untuk menjualnya -- dari yg saya baca sih .... krna msih sepi peminat tdk seperti di luar negeri -- pilih saham atau etf? istikhoroh .... doa ...
5. harusnya masih banyak hal yg perlu diingat, dipelajari dan dipraktekkn sih ... tapi itu ... post ini untuk mengingatkn diri ini dalam menabung - investasi saham, belajar mengatur keuangan, belajar sabar, tdk grusah grusuh dan serakah ... menjaga niat, cara dn tujuan
persiapkanlah duniamu untuk anak cucumu, dan persiapkanlah akhiratmu karena pasti engkau akan di sana !
0 Response to "investasi saham"
Posting Komentar