semua hari adalah sama, tidak ada hari sial maupun hari untung

rabu wekasan ... di ponpes manba'ul falah surabaya, diadakan acara doa bersama daf'il bala', diawali sedikit wawasan tentang rabu wekasan oleh pengasuh, KH. Ali Maghfur SI SPdI, 
diawali dengan buku karangan ulama terkenal dengan bersumber dari mimpi seorang wali Allah (kekasih Allah) kemudian diistiqomahkan setiap rabu akhir bulan safar,
hal2 yg perlu diperhatikan mengenai riwayat ini adalah ...
1. mimpi seorang mukmin merupakan 47 bagian dari kenabian, maka mimpi dari seorang kekasih Allah dapat disepelekan
2. mimpi bertemu nabi Muhammad saw dalam mimpi adalah sama dengan bertemu langsung dengan beliau, dan tidak sembarang orang dapat bermimpi bertemu beliau
3. amalan-amalan yang dilakukan dalam rabu wekasan merupakan amalan-amalan kebaikan


tapi lagi ndk bahas itu ....
mungkin sering ada yg berpendapat seperti yang ada di judul,
sekilas memang benar, tetapi juga ada kurangnya juga ... barusan teringat dulu yg kritik mengapa ngaji surat yasin kok nunggu malam jum'at, harusnya ngaji kan tiap hari ... dulu juga argumen ... lah anda mengapa juga halaqoh (ngaji) nunggu hari minggu tw mabit nunggu malam minggu? ... lihatlah alasannya ... alas itu ada batasnya, tapi alasan mungkin tak terbatas ...
adakah hari hoki dan hari apes? kebayang saja orang yg jualan nasi di kantin sekolah ... kemudian berpendapat hari adalah sama ... hari ahad ktika anak2 libur, ia jualan dan ketika anak2 lagi istirahat malah tidak jualan ...
gimana jika mengerti bahwa biasanya ada pembegal yg beroprasi malakin orang2 tiap sabtu, kemudian kita lewat daerah pembegal tsb tanpa memperhatikan hari?
benar sih pendapat diatas bahwa hari itu sama saja, jika kekuatan iman kita udah wow ... ibarat iman bahwa tidak ada yg dapat memberikan kemudhorotan kecuali Allah, dan ketika itu ada angin puting beliung yang mengarah ke kita, rumah kita, apa yg akan kita lakukan? kalau iman kalian belum kuat banget ya lebih baik lari saja menyelamatkan diri, berbeda hukum kepada orang yang sangat kuat imannnya ... kalau angin tsb diizinkn Allah merusak rumah dan kita maka akan rusak, jika Allah berkehendak lain bahwa angin tersebut tidak memberikan bahaya, maka kehendak Allah lah yg terjadi ...
lah iman kita termasuk yg mana? dipengaruhi hari (faktor luar) atau sudah hanya terikan dengan iman?
Allah sesuai dengan prasangka hambanya ...
jika kita merasa khawatir, maka mendekatlah kepada Allah dan meminta perlindungan serta pertolonganNya

al fatihah

0 Response to "semua hari adalah sama, tidak ada hari sial maupun hari untung"

Posting Komentar