sedikit yg disampaikn beliau,
pada awal-awal, ngajinya masih drumah pengasuh, kmd meluber sampai teras kmd halaman depan dikeramik dn diberikan atap serta tembok setinggi skitar 1 meter, berkembang, ada warga, Hj Sa'wanah mewaqafkan tanah beliau yg ada dibelakang rumah pengasuh, kemudian tanah sapanjang dari depan hingga tanah waqaf dibeli, yg kemudian dibangun ponpes manba'ul falah.
dibanding santri sekarang yg mempunyai tugas piket kebersihan, santri dahulu, sering sekali mengadakan kerja bakti (ro'an, keroyoan) membantu pembangunan.
dahulu zaman kemerdekaan, ada peristiwa penting juga pada tanggal 15 oktober, dimana beberapa ulama berkumpul di jombang, membicarakan masalah kebangsaan, dimana pd saat itu indonesia telah merdeka, tetapi pemimpinnya diasingkn, dll, merasa pentingnya pembahasan tersebut maka diadakan acara yg lebih besar dengan mengundang lebih banyak ulama, diadakan di Surabaya, bubutan, markas PBNU kala itu, rumah KH Ridwan, tgl 22 oktober, yg sekarang hari tersebut diperingati sebagai hari santri.
mengingat pentingnya penyebaran hasil pertemuan tersebut, maka para santri pun ikut membantu menyebarkn, termasuk bung tomo yg menjadi santri kalong dari KH Ridwan, yg bekerja sebagai penyiar radio lokal, fatwa wajib jihad, resolusi jihad inilah yg menggerakkan santri dan masyarakat untuk ikut berperang mengusir penjajah. jadi peristiwa hari pahlawan 10 November adalah juga rentetan peristiwa dari resolusi jihad.
0 Response to "milad manba'ul falah dengan hari santri"
Posting Komentar