mungkin ketika sekolah, kita disuguhi banyak pelajaran yang mungkin terlihat "tidak berguna", ingatlah tujuan pembelajaran-pembelajaran tersebut untuk membentuk pola fikir (k13 sekarang ini dengan berfikir saintifik dengan langkah ilmiahnya) sedang ditingkat berikutnya adalah untuk literasi ....
diantara banyak "inovasi" kurikulum sih, saya lebih suka kurikulum pesantren yang telah terbukti berabad-abad, bertumpu kepada guru yang "kompeten dan outority", sang kyai, dengan gelar/pengakuan dari guru beliau dg sanad yang dipertanggung jawabkan dengan penyaksian oleh masyarakat.
lah dulu, teringat pak ghofur, anda mengerti beda antara tukang tempe dan profesor tempe? tukang tempe memiliki banyak pengetahuan dari pengalamannya dalam membuat tempe, sedang profesor tempe, ia dapat menjelaskan secara detail hal-hal tentang tempe beserta lika-likunya walau mungkin ia tidak dapat membuat tempe seenak dari tukang tempe,
semoga semua teman dan guru-guruku selalu dilimpahi rahmat dan kebahagiaan, aamiin
0 Response to "asam atau basa?"
Posting Komentar