ziarah ke mbah Syamsudin, mbah Muhajir

sedikit cerita tentang ziarah ke batu ampar
ikut rombongan MTs Tanada, guru dan para siswa kelas 9 beserta wali muridnya ... hingga 4 bus,
berangkat jam 7, sesuai jadwal, dengan perjalanan santai, sampai di batu ampar sekitar pukul 11an, 
turun dari bus di terminal, yg ingin ke toilet, banyak di pinggir terminal, berjalan ke rute yang telah disediakan, keluar terminal langsung dicegat oleh tukang ojek (antar Rp 5.000), sebagian ada yg naik ojek, sebagian jalan kaki, menyusuri jalan dengan kanan kiri oleh penjual oleh2,
sampai di lokasi, dimulai dengan sholat jamak qoshor dhuhur ashar, lanjut membaca Al Qur'an, tiap bis dibagi 2x khatam, kemudian ditutup dengan tahlil, dipimpin oleh pak thoyib.
setelah selesai langsung kembali ke bus, kesempatan belanja dan makan adalah perjalanan kembali sambil berkumpul di bis,
sesampainya di bis, diserbu oleh para penjual, ada penjual sarmiler, yang menawarkan dagangannya sambil memijat-mijat pundak, dengan berbagai rayuan (benerapa dengan sedikit memaksa),
sesuatu perkataan pak nur yang patut difikirkan, orang yang sudah meninggal saja dapat menghidupi banyak orang yang masih hidup, saya pun menimpali, kita yang masih hidup belum tentu atau bahkan tidak akan pernah bisa berbuat hal seperti tersebut, 
pukul 15.30, busnya jalan pulang ... dan ini msih dalam perjalanan,

semoga kebahagiaan dan keberkahan selalu meliputi kami dan kalian semua, aamiin


0 Response to "ziarah ke mbah Syamsudin, mbah Muhajir"

Posting Komentar