belum selesai


Perihal kata yang terlanjur terucap. 
Sebuah kata yang menjadi dua sisi mata uang, kekejaman dan keterungkapan.

Semua orang tahu, namun tak semua orang bisa menerimanya. 
Kata yang keluar tak akan bisa ditarik dan orang lainlah yang menilai. 

Menilai sesuatu dengan hanya yang terungkap atau menilai dengan memakai seribu pandangan. 
Semua orang diberi kebebesan. 

Dan semua orang yang menggunakan banyaknya terjebak dalam kebebasan itu sendiri.  
Terlanjur ada etika yang menyuguhkan kesopanan, namun nyatanya banyak tikaman di belakangnya. 
Ataukah memilih sesuatu kebaruan yang melanggar etika? 
Perlu orang bernyali dan perlu orang yang tidak membutuhkan banyak orang yang bisa melakukannya. 

3/25/2015

0 Response to "belum selesai"

Posting Komentar