Terbawa Angin - puisi

Terbawa Angin

Menari-nari tanpa bisa terlihat dan terjama

Kucium yang tak berbau. Ku raba tanpa bisa tertangkap wujudnya

Ku hirup dalam-dalam. Aku merasakannya

Ada wujud nyata tersembunyi dibilik tak berupa

Entahlah kini rintik berjatuhan terbawa angin kenangan.

Udara yang bergerak adalah angin.

Dan wujud nyata itu adalah dirimu.

Dirimu yang serupa angin,

Terbang memutari duniaku

Meninggalkan sama halnya mati

Menghidupkan sama halnya belati

Dua sisi. Nyata-tak nyata.

Angin. Kau. Terbawa angin menghiasi dua sisi duniaku.

Bagaimana bisa ku tak merasakanmu ?

Bagaimana bisa ku melapas cerita kita ?

Semua seperti angin.

Dan rindu ini, aku merindukanmu, Sayang.

Rinduku terbawa angin, dan kau merasakan.

Kau serupa angin. Salamku terbawa angin.

Angin. kau yang tak lagi berwujud, Sayang...

3/25/2015