“Kalian
pasti pernah denger dong ceritanya Romeo end Juliet, romantis bukan? Kira-kira
kalau buat yang cewek-cewek, kalian pengen nggak sih jadi si Juliet yang
disayang sama si Romeo sampe si Romeo mau mati demi si Juliet. Kalau Tania sih
mau banget secara gitu kan si Romeo itu udah ganteng plus setia lagi kapan ya
tania punya remeo yang kayak gitu pasti dunia tania jadi manis banget. Secara
gitu kan tania sendiri udah manis ketambahan nasib Tania yang manis pula
kebayang nggak sih manisnya kayak gimana. Hahahaha. Kalo boleh ngintip cerita
Romeo end Juliet, mereka itu kan di
lahirin dan dibesarin di keadaan kedua orang tua mereka yang saling musuhan end
sampe-sampe mereka nggak direstuin untuk bersama kira-kira kalian punya cerita
yang menarik nggak sih yang merepet ke kisah itu. Kalo punya buruan kirimin
kesini, Tania tunggu. Oke sambil nunggu, Tania puterin dulu lagu dari Mandy
moore, only hope” dan lagu only hope nya Mandy moore mengalun di telingaku
There's a song that inside of my
soul.
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold, but you sing to me over
And over and over again.
It's the one that I've tried to write over and over again
I'm awake in the infinite cold, but you sing to me over
And over and over again.
So I lay my head back down,
And I lift my hands and pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope
And I lift my hands and pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope
Sing to me the song of the stars
Of your galaxy dancing and laughing and laughing again
When it feels like my dreams are
so far, sing to me of the plans that you have for me over again.
Of your galaxy dancing and laughing and laughing again
When it feels like my dreams are
so far, sing to me of the plans that you have for me over again.
So I lay my head back down,
and I lift my hands and pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope
and I lift my hands and pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you're my only hope
I give you my destiny
I'm giving you all of me
I want your symphony.
Singing in all that I am.
At the top of my lungs, I'm giving it back.
I'm giving you all of me
I want your symphony.
Singing in all that I am.
At the top of my lungs, I'm giving it back.
So I lay my head back down
And I lift my hands and pray to be only yours
I pray to be only yours.
I know now you're my only hope
And I lift my hands and pray to be only yours
I pray to be only yours.
I know now you're my only hope
“Rey...
aku boleh masuk?” ujar Boni yang berhasil membuyarkan lamunanku.
“Masuk
aja” jawabku singkat. Diapun masuk dan
duduk diatas kursi yang ia ambil dari meja belajarku. “Tumben? Emang mau
ngommong apa?” ucapku to the point. Seperti biasa aku paling nggak bisa
basa-basi sama makhluk yang satu ini. So jangan heran kalo aku sama dia sering
disebut tom end jerrynya keluargaku.
“Tau
nggak sih kalo ngomong sama kakak sendiri itu nggak boleh ketus?”
“Tau
nggak sih kakak kayak kamu itu nggak pantes di lembutin?”
“Tau
nggak sih kamu itu rese!”
“Nyadar
nggak sih kamu itu lebih rese dibandingin aku! End kamu tau nggak sih
kedatangan lo cuman 2 menit aja udah berhasil ngebuat moodku ilaang!”
”hhaaassssss......
oke aku nggak mau debat sama kamu. Aku ke sini cuman mau kamu ngetimbangin soal
fandi”
“maksud
kamu?”
“kamu
yakin sama Fandi?”
“apa
sih?” kataku tambah bingung karena omongannya tuh anak yang ngalor-ngidul nggak
jelas. Emang anak satu itu suka ajaib, suka banget ngeliat orang susah ngartiin
bahasa planetnya. Yah kalo bahasa planetnya ngikut EYD Indonesia itu sih nggak
bakal ngebingungin, lah ini udah nggak pakek EYD plus bahasanya yang
kesana-kesini kesini-kesana yang bikin kepala selalu nyut-nyutan nggak jelas
kayak orangnya (maksudnya si Boni kan nggak mungkin aku njelek-jelekin diri aku
sendiri J) rese!.
Terdengar
secara samar-samar lagu only hopenya Mandy moore berhenti dan suara Tania si penyiar radio terdengar
kembali. Aku melirik ke arah Boni, anak itu terdiam dan kayaknya sedang
memikirkan sesuatu.
“yeah..
bener-bener enak banget tuh lagu. to be only yours I pray to be only yours I know now you're
my only hope. Udah ah dari pada tania nyanyi nggak jelas mending baca sms dari
kanca muda. Yang pertama dari fandi, ’ Pagi kak. Wah.. pernah ngalamin yang
merepet ke situ sih tapi agak beda, yah... 11-14 lah. Bedanya kalau romeo kerumah
julietitu langsung diusir tapi kalau aku diteriakin maling. Jadi ceritanya aku
itu mau bikin surprice buat someone coz aku udah bikin dia ngambek. Aku
samperin tuh anak kekamarnya lewat balkon mana harus pakek tangga pula kayak di
film-film gitu,. ” mendengar cerita Fandi melalui Tania reflex pikiranku
melayang dan jatuh pada beberapa minggu yang lalu
“Sha...” terdengar suara cowok yang
berbisik tapi aku nggak peduli end fokus sama novel yang sedang aku baca,
maklumlah terkadang telingaku suka agak semprol alias sok-sok berhalusinasi
gitu, so dari pada ke ge-eran mendingan cuek aja.
“Shaa...” suara itu lagi dan nggak
mungkin telingaku lagi ngelantur aku mencari-cari sumber suara.
“toook... ttoook..” kini suara cendela
terketuk,
Aku memandang ke arah cendela dan
“oh my god, fandi” ujarku kaget. Dia berdiri dibalkon tapi matanya
celingak-celingukan kayak maling takut ketahuan.
“ngapain kamu ada disini” ucapku
setelah membuka cendela kamar dan mempersilahkan dia masuk.
“aku mau minta maaf sama kamu! Aku
sadar kali ini aku yang salah. So, kamu mau maafin aku kan?”
“ya ampun, jadi kamu kesini cuman
bilang kayak gitu” kataku terkejut “Hehehehehe”dan tawaku meledak
“kok ketawa?” tanyanya innosen
“habisnya kamu lucu sih. Kalo mau
ngelucu jangan kesini mendingan kerumah sebelah jadi badut ulta. hehehehehehe”
“aku serius”
“me tooo...”
“oke, jadi kamu udah maafin aku?”
“he’eh. Tapi kamu harus janji nggak
bakalan berantem lagi”
“iya. Lagian aku nggak minat jadi
pembunuh bayaran. So tenang aja”
“sangkain!”
“Udah sempet ketemu end ngobrol-ngobrol
sama dia tapi waktu aku mau balik”
“aku balik dulu”
“kok balik?”
“kangen ya?”
“pede!”
“kalo gitu pasti kamu masih pengen
deket-deket aku”
“aduh... deh nggak usah sok pede”
“pede-pede kayak gini kamu suka
kan?”
“hah?! Fan.., mendingan kamu
langsung pulang aja deh”
“nggak mau. Maunya kamu juga ikut”
“udah deh nggak usah manja. Udah
sana! entar ketahuan sama daddy”
“iya juga sih. Aku balik dulu”
“iya. Hati-hati”
Fandipun pergi dan
dan
dalam perjalanan nurunin tangga eh ternyata udah ada bokapnya yang stand bye
dibawah tangga end alamat diteriakin maling tapi untungnya dia cepet-cepet
nemuin aku end ngejelasin ke bokapnya kalau aku ini temennya bukannya maling so
aku dilepasin deh. Dan yang bikin aku berasa the lucky boy end nggak kayak si
romeo itu karena setelah insiden itu bokapnya mau nerima aku end ngebolehin aku
deket sama dia. Oh ya, nitip salam buat Reysha, coba kamu buka cendela kamar
kamu, gelap tau di tutup terus dan buat kakaknya thanks’. Om my god emang bener-bener ya anak satu ini
so sweet banget tapi yang bikin tania bingung itu kok bisa ya dia awet banget
sama pacarnya. Pokoknya sukses aja deh buat kamu end Reysha, end omong-omong
udah lama banget nggak kesini kapan-kapan main dong kesini end jangan lupa
martabak manisnya hahhahaha. Buat kanca muda yang lain juga gitu kalo mau main
ke ebs itu di harusin bawa makanan, hhahahaha bohong deh. Next.. dari danar.
https://kelasfuadi.blogspot.com/2019/09/privasi-dan-disclamer-dari-katagori-lia.html
0 Response to "cendela "
Posting Komentar