“Lo
mau jadi pacar gue?” ucap kift dengan gaya slengeannya sedangkan Zhifa hanya
bengong, bingung mencerna kata-kata sahabatnya itu yang super ajaib.
Kift dan Zhifa adalah sepasang sahabat
yang disatukan oleh hubungan darah. Kift adalah anak dari tantenya Zhifa yang
bernama tante Merry yang tidak lain adalah kakak ipar ibu Zhifa. So. Kift itu
sepupu Zhifa. Mereka dibesarkan bersama sebagai sepupu juga sebagai sahabat.
“Hahahhaha” tawa Zhifa meledak, ia
yakin pasti sahabatnya hanya mencoba menghibur dirinya karena beberapa hari
yang lalu ia ditinggalkan oleh cowok brengsek yang bernama Roy.
“Gue serius, Tatap mata gue! Apa gue
terlihat becanda?”kata Kift yang mencoba menghilangkan kesan slengeannya. Zhifa
mengikuti kata-kata Kift, ia melihat sebuah keteduhan di bola mata Kift, Zhifa
seakan hanyut kedalam sebuah perasaan yang entah apa namanya.
“What do you think? Kenapa lo bisa
ngomong kanyak gitu? Lo itu sepupu gue, lo itu sahabat gue, dan elo itu kakak
gue”
“trus...? Apa salahnya mencoba hal
yang baru? Gue sadar dengan itu semua tapi apa salah gue punya perasaan lebih
sama lo? Lagian dalam agama nggak pernah ngelarang seseorang menikah dengan
sepupunya sendiri, bukan?”
“Lo gila!”
“Gue gila karena lo!”
Zhifa diam dan langsung berlalu. Sejak
saat itu ia mencoba menghindari Kift. Ia tidak mungkin memiliki hubungan
seperti itu dengan Kift. Sahabat jadi cinta? Itu mungkin! Tapi Sepupu jadi
cinta? Oh no!. “Gue harus punya pacar sekarang juga” gumam Zhifa. Tiba-tiba ia
teringat bahwa kemarin ia habis ditembak oleh Raka, ketua clup sepada yang ia
ikuti. “Apa dia?”
2 Bulan kemudian
“Kift...” Ujar Zhifa dengan suka cita.
“hey...” jawab Kift dengan senyum mengembang. “Nonton yuk...” ajak Zhifa manja.
“ayuukk... Apa sih yang nggak buat kamu!” ucap Kift yang mencoba untuk
melambungkan hati Zhifa. “xixixixi. Kamu itu ya, sukanya gombaaalll... melulu”
Zhifa baru sadar cinta itu nggak
mandang siapa-siapa, nggak mandang itu kakak, adik, sahabat, teman, apalagi musuh.
Cinta itu murni. Zhifa pernah berfikir akan memusnahkan semua cinta Kift
untuknya melalui Raka tapi akhirnya dia mengurungkan niatnya, ia nggak mau
ngelukain orang yang nggak bersalah.
Orang
tua mereka juga mendukung hubungan mereka karena terkadang orang tua mereka
berpegang pada paham liberalis di Indonesia. Terkadang mereka sedikit
menyampingkan adat istiadat demi kebahagian tapi dengan catatan asal tidak
melenceng dari agama dan keluar dari norma. “why not?” kata tante Merry ketika
Kift menceritakan hubungannya dengan Zhifa. “toh dalam agama kita tidak
dilarang” lanjut beliau dengan bijaksana.
0 Response to "lave at brother"
Posting Komentar