saham apa reksadana etf ya enaknya?

Beberapa bulan menyisihkan sedikit uang ke pasar modal saham yang berbuntut returnnya negatif ---> beberapa kesalahan yang dipelajari adalah

memilih saham-saham murah"an" tanpa melihat perusahaan apakah itu .... (inilah yang mendorong saya mencoba menyaring saham-saham ---> lihat post newby di pasar saham) --- kemaruk-> serakah membeli saham-saham yang 5000an (50/lembar) dst ... kebanyakan nilainya rendah memang karena perusahaannya "kurang" dipercaya oleh kebanyakan investor ... berfikir mencari saham gituan ya juga karena modal saya dikit banget (-->lihat di post ayo nabung saham)

kesalahan berikutnya mungin karena moment waktu pembelian saja yang kurang pas ... ketika harga tinggi malah saya beli --- akhirnya malah turun -- sebaiknya ketika harga jatuh - jika perusahan yang baik dan dipercaya investor, maka dalam waktu beberapa hari-/bulan, saham akan naik juga (bisa dipelajari melalui fasilitas chart maupun fundamental perusahaan ... namanya juga belajar

lah ini ... namanya orang baru, semua pengen nyoba, akhirnya apa saja kode saham perusahaan yang muncul saya beli saja sahamnya, asal uang di rdn cukup ... bahkan saya, ndak ngerti, itu perusahaan bergerak bidang apa, dan gimana ... hehehe ...

yang lebih salah lagi, saya belakangan suka sekali melihat fluktuasi harga saham melalui HP, hingga hidup tidak tenang, hahahaha ...

dst.... masih banyak kesalahan yang ada ... sehingga sering lupa tujuan awal "memasuk dunia" saham ...

sementara ini langkah yang saya tempuh untuk memperbaiki ...
sedikit menganalisis, menyaring, sekiranya enaknya saham mana yang dipilih ... sehingga muncullah 36 kandidat saham syariah (pada post sebelumnya) --- walau memungkinkan juga ambil dari selain itu, dengan pertimbangan lain ..
menjual hampir semua saham yang ada dipotofolio secara bertahap, dan belajar fokus ke saham pilihan dengan tidak mengedepankan fanatik ... lah ini juga menjadi masalah ... ternyata saham yang saya beli banyak yang tidak liquid - udah beberapa kali dijual - dan tidak laku - ada juga yang harus jual rugi ... bismillah namanya juga usaha dan belajar. Jadi sedikit mengerti mengapa banyak di artikel menyarankan jika niat berinvestasi terutama bagi pemula, pilihlah yang bluechip / bigcap dan liquid ....
berikutnya adalah memperbaiki isi portofolionya ... bismillah

niatnya tetap menabung - eh bukan - tetap berinvestasi di saham (karena niat awal pengen punya perusahaan - usaha) dan untuk menjaga keseimbangan memasukkan juga Exchange Traded Fund (ETF) dengan mempertimbangkan kok akhir-akhir ini ada beberapa produk reksadana saham yang ditutup (untuk pemula biasanya disarankan reksadana pasar uang ataau pendapataan tetap - ada yang syariah juga kok) juga melalui etf, keterangannya sama saja berinvestasi ke banyak saham sekaligus (sesuai index saham yang diikuti) biaya juga kecil dari pada langsung investasi ke sahamnya (kolektif), ya artinya juga keuntungan tidak sebesar langsung ke saham - karena tersebar ke banyak saham - bermacam-macam saham, dimana ada yang nilainya naik dan ada yang turun - maka jika naik juga tidak signifikan - turun juga tidk signifikan - semua saham dalam index saling menopang.

sekilas tentang etf



ETF adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.
Berdasar klasifikasi produk yang di paparkan oleh OJK, dia merupakan jenis reksa dana yang cara kerjanya mengacu pada indeks tertentu dan diperjualbelikan seperti saham. reksadana yang dikelola untuk mendapatkan hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan, baik itu indeks obligasi maupun indeks saham.
Karena komposisinya mirip atau bahkan sama persis dengan indeks acuannya, hasilnya juga tentunya akan mirip dengan indeks acuannya. Cara ini dikenal pula dengan strategi pengelolaan pasif (passive management strategy). Pengelolaan secara pasif menghasilkan efisiensi biaya karena manajer investasi tidak memerlukan tenaga analis yang banyak untuk melakukan analisis perusahaan. Kemudian, biaya transaksi juga menjadi lebih kecil karena manajer investasi tidak melakukan trading jual beli secara aktif. Oleh karena itu, biaya reksadana etf umumnya lebih kecil dibandingkan reksadana konvensional.

>>>> maka di tahun baru ini, niatnya (masalah investasi saham) fokus kepada saham perusahaan yang pengen dimiliki - dan sebagai penopang "keserakahan" juga membeli etf - niatnya sih pilih ..
1. XIHD , etf indopremier yang mengacu index High Dividend 20, karena sifatnya pasif, maka jika pengen mengetahui ditaruh di saham mana saja, bisa dilihat di indexnya ... milihnya sih karena juga pegen dapat dividennya (pembagian laba ke pemegang saham) -- ini salah satu perbedaan dengan reksadana umumnya - jika reksadana umumnya selisih harga dan dividen dimasukkan ke hitungan harga NAB - sedang etf biasanya dividen diberikan langsung ke pemegang etf agar harga etf dan harga index tetap mirip
2. XISC , etf indopremier yang dikelola aktif (berarti ada yang mengelola / atau membantu memilih macam saham) degan koridor saham-saham perusahaan BUMN dan turunannya ... niatnya sih selain beinvestasi untuk keuntungan juga pengen membantu negara dengan berinvestasi ke saham-saham milik negara
3. XIJI , etf indopremier secara pasif mengikuti index JII, saham-saham syariah pilihan - daftar sahamnya dapat di lihat di https://www.idx.co.id/idx-syariah/indeks-saham-syariah/ , niatnya sih biar merasa "aman" karena termasuk saham syariah ..

perlu diingat bahwa harga etf juga bisa naik turun ... per tgl 31 Desember 2019 harga etf XISC Rp.730 , XIHD Rp.513 dan XIJI Rp.717 ---> kalau dijumlah mendekati Rp.200rb ya... (1 lot = 100 lembar)
perlu diingat ngge ... bahwa post ini bukan rekomendasi investasi, hanya sharing pengalaman, semoga membawa manfaat bagi saya dan anda
 

0 Response to "saham apa reksadana etf ya enaknya?"

Posting Komentar