Syaikh mustafa mengawali tausiyahnya kali ini dgn cerita tg pertemuan beliau dengan teman beliau yang seorang dokter tapi menanggalkan status kedokterannya dan beralih profesi sbg ahli akupuntur.
Saudara saudariku,
Saya bertanya kepada dokter ini kenapa dia berhenti dari kedokterannya.. beliau menjawab ,”Yang penting saya masih berguna bagi orang banyak…”
‘expert dia mengalahkan hegemoni perundang undangan dan status sosial, yang penting dia masih berguna bagi orang banyak…… itu islam….
Saya bilang gini… “dokter, situ pinter tapi bodoh, tapi kalo saya bodoh tapi pinter”.
“Haaahhh… apa pula itu…??” kata dia…
Situ bisa nolong orang tapi tidak ada kontak dan kontrak dari Tuhan, sedang aku ada urusan dengan Tuhan, aku harus nolong orang tapi aku ga bisa nolong orang, orang2 ku bawa kepada kamu….”
“ Ha… Ha…. Ha….” Dia ketawa “aku disuruh islam nih…. (saya biasa guyon sama dia)
Yang saya ingin cerita pada anda semua gini…..
Saya bertanya… “Dokter kenapa meninggalkan ilmu kedokteran lalu memilih akupuntur ini…?”
“Ilmu akupuntur ini tinggi.” Katanya…
“Penjelasannya gimana, biar saya yang bodoh tidak sulit memahami.
“Begini.. disatu titik antara anus dan kemaluan itu ada titik pusat saraf dan histologis, kalau ditokok(diketuk) dalam jumlah tertentu dia jadi treatment untuk ginjal, jumlah beda untuk jantung, jumlah lain untuk paru-paru, untuk pankreas, untuk segala macam. Saya mikir dalam hati , orang islam itu kalo normal sholat, saat duduk tawaruk (tahyat) tumit kiri akan berada tepat pada satu tutik antara dubur dan kemaluan.
Jadi kalau Rasul dulu bilang,”sholat kamu biar nanti kamu duduk tawaruk supaya kamu sehat….’ Yang ngerti kan pak Eko aja , karena yang hadir disini yang dokter cuma pak Eko. Tapi Rasul bilang, “Shallu kama ro’aitumu ushalli”. (shalatlah sebagaimana kamu lihat aku shalat)’. Lama lama dan merasakan sampai tingakat rasa, dan Rasulullah menghidupkan rasa itu, akhiryanya kita menamukan.Rasulullah mengatakan;”Alhikmah adalah barang hilangnya kaum muslimin, ambil dari manapun datang nya’’.
Saya mengatakan , sholat itu adalah Qolbu kita yg bergetar, qolbu kita bergetar karna berterimakasih kepada Allah SWT, menjelang sholat jangan buru2 sholat, raba dulu ha-hal sekecil apapun yang bisa membuat kita bersyukur kepada Allah SWT, kalau sudah hadir hati, baru takbiratulikhram, jadi yg sholat bukan memori, bukan pikiran , tetapi equal getar tadi, nah getar itu yang mengantarkan anda kepda tumakninah…,kalau hati kita hadir, tapi kalau tidak shalat kita ga nyampe kemana-mana. Jadi hidupkanlah hati….
Semua bacan shalat kita akan dijawab oleh Allah SWT, kalau hati kita hadir, biasakan bersyukur agar setiap kita shalat hati kita bergetar karena merasakan kehadiran Allah SWT.
Dapat merasakan kehadiran Allah itu seperti petunjuk Rasulullah, suatu ketika Rasulullah dihari kota medinah sedang panas terik dan berdebu sedang duduk bersama para sahabat dimasjid, tiba datang seorang yang klimis, berkulit bersih, putih, ganteng, pakaiannya juga putih dan bersih kaya baru keluar dari telor seakan tak pernah melintasi padang ditengah medinah yang panas dan gersang itu.
“Assalamu’alaik yaa Rasulullah….”
“Wa’alaika salam warohmatullah….”
Kemudian dia duduk berlutut di hadapan Rasul dengan kedua lutut hampir tersentuh dengan lutut Rasul….
Sayyidina Umar terpana, ini siapa…??? Kok kelihatannya sangat familiar dg Rasulullah…
“Bolehkan Rasululah tolong saya, untuk menjelaskan apa itu islam…??
“Islam adalah selalu menyaksikan bahwa tiada yang dipuji (disembah) kecuali Allah, dan Muhammad itu utusan Allah, dengan begitu dirikan shalat, tunaikan zakat, lakuakan puasa, berhaji bila mampu….”.
“benar kamu”.
“Apakah Engkau dapat menjelaskan apa itu Iman…???”
“Iman itu keadaan hati yang sll bertemali dengan Allah, hidup ini bertemali dengan nanti kehidupan diakhirat, hati bertemali dengan malaikat denagn kitab suci ,dengan para Rasul dan dengan kesadaran bahwa seluruh hal dalam kehidupan ini ketentuan yang terjadi dalan kehidupan ini dari tangan Allah”.
“Benar…”.
“Bisakah kau terangankan kepada ku apa itu ikhsan,,,???”.
“Ikhsan adalah kamu beribadah (menyembah Allah) seolah-olah kamu melihat Dia, tidakpun kamu melihat Dia, yakinlan kalau kamu dilihat oleh Dia”.
Jadi keadaan baik (ikhsan) itu adalah orang yang beribadah seolah-olah didepan dia ada Allah, itu namanya mengahadirkan Allah, menghadirkan hadhadirat Allah.
Begitu juga tadi… saya mengkemas bacaan surat Al_Mulk yang dibaca Ustadz Zainal dan kalian pun menyimak (artinya hati kalian hadir). Saya bilang:”Mohon perkenananMU yaa Allah,terimalah bacaan yang dkumandangkan Ustadz Zainal , jika Engkau berkenan dan Engkau ridho biarlah kami kemas kembali pahalanya untuk kami persembahkan kepada Rasulullah”.
Ini langsung menerima Rasulullah, ini kehadirann hadirat Rasulullah kita tampol dengan bacaan surat Al_Mulk tadi, lalu semua mata rantai yang ada pada susunan silsilah toriqoh naqsbandi, termasuk bapak ibu kita. Ini menghadirkan seluruh kontingensi arwah yang dulu sejak zaman azali Allah telah menitipkan kepada nabi Muhammad SAW.
copas dari wa iwansantosogrup
0 Response to "Alhikmah adalah barang hilangnya kaum muslimin, ambil dari manapun datang nya"
Posting Komentar