malam jum'at kemaren, selain jamaah yang biasa hadir, juga kedatangan tamu ... gus aan, pak irhas dan pak anwar ...
setelah kwajagan, seperti biasa, ada ramah tamah, ngobrol ringan ...
salah satu point yang berkenang adalah cerita-cerita tentang seputar istikhoroh ...
jika menghadapi permasalahan, mwlana sering menyarankan istikhoroh ... tapi gimana istikhoroh? jika minta pilihan dari Allah maka hendaklah meletakkan keingingan dan pilihan ... jangan alih-alih istikhoroh tapi terselip keinginan agar pilihannya "itu"
jika mengistikhorohi sesuatu hal, ini baik atau tidak? maka jawaban njh bisa hal tsb baik, atau buruk, jika buruk maka harus ditinggalkan, tapi bukan berarti "pilihan" selain yang diistikhorohi itu yang baik ...
mengapa kok "gambaran" dari hasil istikhoroh gak jelas? karena istikhorohnya belum dapat pasrah benar, masih ada ego yang mempengaruhi, maka ada doa yang cocok "ya Allah, saya ini bodoh dan lemah, berilah saya petunjuk yang jelas, sejelas-jelasnya tanpa perlu ditakwil"
kalau masih "gak jelas" juga, maka hal yang perlu dilakukan adalah melakukan istikhoroh untuk istikhoroh sebelumnya ... jangan2 istikhoroh tsb hanyalah ego (nafsu) doang,
karena kelemahan kita, kita tidak berdoa, ya Allah Engkau yang maha mengetahui ... tujukkanlah yang benar .... melainkan, enak, ya Allah, ya Allah, saya ini lemah, saya berpasrah dan mhon Engkau tata ...
hehe ini sih, setangkap dan fikiran saya,
Allah A'lam
0 Response to "mengistilhorohi istikhoroh"
Posting Komentar