Islam cinta perdamaian

Rutin diadakan di pondok pesantren Manba'ul Falah tiap bulan Romadlon, kegiatan sholat isya' dan terawih, dilanjutkan dengan tadarrus Al Qur'an kmd ngaji kitab, dimana tahun ni yang terpilih adalah kitab risalah Ahlussunnah wal jama'ah, dari karya KH. Hasyim Asy'ari.

sebelum terawih, KH. Ali Maghfur menjelaskan kegiatan-kegiatan ppmf selama Romadlon. salah satu yg nyantol itu "tadarrus itu yg penting adalah proses bukan hasil, bukan dinilai dari berapa kali khatam, tapi berapa banyak ilmu yg dapat diserap selama tadarrus" bagaimana memperbaiki ngajinya ....

beberapa catatan kecil ngaji H-1R :

- perpecahan dalam islam sudah ada sejak dahulu, pernah ada seorang yang mengatakan dan bersumpah memerangi sayyidina Ali dengan AlQur'an tertancap di tombak, dan gaya-gaya spt itu sekarang juga ada, ijtima' yang mengatasnamakan ulama tetapi terkait dg politik, (harus lebih hati2 jngan sampai agama ditunggangi kepentingan politik)

- islam itu cinta perdamaian, buktinya? sesama muslim ketika bertemu harus saling mengucapkan salam (doa), yang diperbolehkan diperangi itu hanyalah "kafir harbi" kafir yg memerangi umat islam, bukan fenomena sekarang yang malah mengajarkan untuk memerangi sesama umat islam dg stempel-stempel yg mereka buat, lihatlah isis yg bukannya memerangi israel yg dekat dgnya, malah menyerang sesama muslim di suriah dan iraq

- beliau pernah berdiskusi dg orang yg "katanya sangat hati2 dg bid'ah", mas kenapa tidak ikut tahlilan? nabi tidak pernah melakukan, pean kemaren ikut demo 212? ikut, loh kok ikut, katanya gak mau ikut tahlilan karena nabi tidak pernah melakukan, kan nabi juga gak pernah ikut demo 212? mengapa kok punya standar beda? apa bukan alasan anda itu karena tidak mau berkumpul dengan tetangga?

- hati-hatilah dengan golongan-golongan yang bermerek islam tapi isinya hanyalah "kepentingan sesaat", biasanya sasaran golongan tsb adalah orang-orang yang mempunyai minat tinggi terhadap agama, tetapi kurang dalam hal keilmuan (agama islam), makanya wajib bagi muslimin untuk ngaji (belajar)

- di zaman akhir ini, bahan yang baik dan buruk sudah bercampur, sehingga banyak orang yang tidak dapat membedakan haq dan batil, kecuali beberapa orang ulama yg mendapat petunjuk dari Allah

- di zaman akhir ini juga banyak orang-orang "bodoh" yang dengan mudahnya mengeluarkan fatwa, spt contoh, orang yg tidak kompeten dg ilmu "agama islam" karena suatu hal akhirnya banting setir menjadi ustad (maka berhati-hatilah dalam memilih guru / orang yg diikuti)

- pengarang kitab, KH. Hasyim Asy'ari itu bergelar al alamah, (alimnya alim, mbahnya alim), ulama besar nasional internasional, salah satu pendiri NU (pendiri NU itu banyak, salah satunya mendapat "prakarsa" dr KH. Kholil Bangkalan)

- semoga Allah mengampuni beliau (pengarang, pnyusun, penerjemah) beserta keluarga dan keturunan beliau, semoga memberikan manfaat kepada semua orang

- dulu kitab ini adalah catatan tulisan tangan dari KH. Hasyim Asy'ari, kemudian disusun/dicetak oleh cucu beliau, gus ishom, kmd KH. Ali Maghfur menerjemahkannya ...

- kita sangat butuh terhadap beliau, kita sangat butuh terhadap para ulama, beliau (KH. Hasyim Asy'ari) pernah mengatakan bahwa barang siapa mengurusi NU maka dianggap santri beliau, dan beliau mendoakan agar semua santri beliau husnul khotimah (masuk surga), aamiin


Allahu a'lam

0 Response to "Islam cinta perdamaian"

Posting Komentar